Tata Wacana Tutur Bahasa Indonesia dalam Podcast “Buku Kutu” di Media Sosial YouTube dan Pemanfaatannya sebagai Alternatif Materi Pembelajaran Teks Ulasan di SMP/MTs Kelas VIII
Abstract
Interaksi dan komunikasi antar manusia bisa dilakukan tanpa bertemu
langsung dengan menggunakan teknologi informasi. Salah satu teknologi
informasi yang sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari siswa adalah
media sosial, seperti YouTube. Konten yang terdapat dalam media YouTube
adalah Podcast atau siniar dengan jenis wacana lisan yang memiliki segi tata
wacana yang menarik untuk dikaji. Berdasarkan uraian tersebut, rumusan masalah
dalam penelitian ini, yaitu: 1) Bagaimanakah isi tuturan bagian orientasi pada
Podcast Buku Kutu? 2) Bagaimanakah isi tuturan bagian tafsiran pada Podcast
Buku Kutu? 3) Bagaimanakah isi tuturan bagian evaluasi pada Podcast Buku
Kutu? 4) Bagaimanakah isi tuturan bagian rangkuman pada Podcast Buku Kutu?
5) Bagaimanakah pemanfaatan hasil penelitian Podcast Buku Kutu sebagai
alternatif materi pembelajaran teks ulasan di SMP kelas VIII?
Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Rancangan penelitian yang digunakan
adalah penelitian deskriptif dengan jenis penelitian deskrtiptif. Dalam data
penelitian ini berupa kutipan tuturan dalam bentuk kata-kata, kalimat dalam
Podcast Buku Kutu yang diidentifikasi untuk menemukan struktur atau tatanan
tuturan dalam Podcast tersebut. Data berupa hasil penelitian struktur dalam
Podcast Buku Kutu untuk dimanfaatkan sebagai alternatif materi pembelajaran
teks ulasan di SMP kelas VIII. Sumber data dalam penelitian ini adalah video
Podcast Buku Kutu di Channel YouTube Podluck Podcas Collective. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian adalah teknik dokumentasi. Teknik analisis
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif
Miles dan Huberman yang terdiri dari beberapa langkah, yaitu pengumpulan data,
reduksi data, penyajian data, serta kesimpulan dan verifikasi. Prosedur yang
digunakan dalam penelitian meliputi tahap pengambilan data lisan yang kemudian
ditranskripsi menjadi data tertulis, lalu data diklasifikasikan, diberi kode, dan
dianalisis, serta tahap yang terakhir disimpulkan dan diverifikasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa struktur dari empat video Podcast
Buku Kutu yang diteliti dibagi menjadi beberapa bagian. Struktur tersebut
meliputi: (1) orientasi, di dalamnya dibagi menjadi 3 bagian yang meliputi
identitas karya, informasi pengarang, dan latar belakang, (2) tafsiran, di dalamnya
dibagi menjadi 2 bagian yang meliputi bentuk fisik buku dan gambaran singkat isi
buku, (3) evaluasi, di dalamnya dibagi menjadi 2 bagian yang meliputi, penilaian
kekurangan buku dan penilaian kelebihan buku, (4) rangkuman yang berisi
kesimpulan ulasan. Dari hasil penelitian ini, juga ditemukan bahwa bagian-bagian
dalam struktur tersebut tidak selalu disampaikan sesuai dengan urutan dan bahkan
terdapat beberapa video yang tidak memiliki bagian-bagian lengkap seperti yang
telah disebutkan.
Melalui penelitian yang menunjukkan struktur yang terdapat dalam
podcast Buku Kutu memiliki potensi untuk digunakan sebagai alternatif materi
pembelajaran teks ulasan di SMP/MTs kelas VIII pada materi pembelajaran yang
disesuaikan dengan kompetensi dasar 3.12 menelaah struktur dan kebahasaan teks
ulasan (film, cerpen, puisi, novel, dan karya seni daerah) yang diperdengarkan dan
dibaca.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat diajukan saran sebagai berikut : 1) bagi
mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, disarankan
menggunakan hasil penelitian ini sebagai salah satu referensi serta bahan diskusi
dalam mata kuliah menyimak dan berbicara, 2) bagi peneliti yang meneliti bidang
ilmu yang sama, disarankan untuk mengembangkan hal-hal lain yang belum
diteliti dalam penelitian ini dengan objek yang berbeda, dan 3) bagi pengajar atau
guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, disarankan memanfaatkan hasil penelitian
ini sebagai alternatif materi pembelajaran teks ulasan kelas VIII, lebih tepatnya
pada KD 3.12 menelaah struktur dan kebahasaan teks ulasan (film, cerpen, puisi,
novel, dan karya seni daerah) yang diperdengarkan dan dibaca.