Uji Efektivitas Ekstrak Biji Mahoni (Swietenia mahagoni L.) Terhadap Mortalitas Hama Ulat Grayak (Spodoptera litura F.)
Abstract
Ulat grayak (Spodoptera litura F.) merupakan hama polifag yang memiliki banyak inang baik yang berasal dari tanaman pangan hingga tanaman hortikultura. Serangan larva S. litura ditandai dengan munculnya lubang yang tidak beraturan pada bagian daun tanaman, sedangkan serangan berat ditandai dengan habisnya bagian daun dan hanya menyisakan tulang daunnya saja. Serangan ulat grayak dapat menyebabkan kecacatan bahkan kematian pada tanaman budidaya. Kerusakan akibat serangan larva S. litura dapat mencapai 100%. Upaya pengendalian untuk mengatasi serangan S. litura umumnya masih mengandalkan insektisida sintetik karena dianggap lebih praktis, mudah, dan efektif. Penggunaan pestisida sintetik dengan dosis yang berlebihan dan berkepanjangan akan menghasilkan residu yang menimbulkan pencemaran udara, air, dan tanah.
Alternatif pengendalian S. litura dapat dilakukan dengan menggunakan insektisida nabati ekstrak biji mahoni (Swietenia mahagoni L.). Biji mahoni memiliki beberapa kandungan senyawa aktif seperti flavonoid, saponin, alkaloid, dan terpenoid yang bersifat racun perut dan racun sistemik. Kandungan senyawa aktif tersebut dapat menyebabkan terganggunya proses metabolisme, denaturasi protein, terhambatnya pertumbuhan, hingga kematian pada larva. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak biji mahoni dengan konsentrasi tertinggi yaitu 55 ml/l lebih efektif dalam mengendalikan larva S. litura dengan tingkat mortalitas mencapai 65% dan terjadi penurunan aktivitas makan sebesar 42,66%. Selain itu, aplikasi ekstrak biji mahoni juga mempengaruhi perkembangan pupa serta imago. Pada konsentrasi 55 ml/l pembentukan pupa hanya mencapai 7,14%, sedangkan pembentukan imago 0%.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]