Efektivitas Model Pembelajaran Project Based Learning Berbasis Teknologi Informasi Terhadap Kemampuan Scientific Communication Skill di SMA
Abstract
Salah satu masalah di dunia pendidikan adalah lemahnya dalam proses
pembelajaran, kurangnya pendidik dalam mengembangkan kemampuan berpikir
kreatif peserta didik dalam proses pembelajaran, hal ini membuat peserta didik
hanya menghafal informasi lalu dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari,
akibatnya output yang diterima oleh peserta didik setelah lulus adalah hanya
mengerti secara teori tetapi tidak dalam secara pengaplikasian.
Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan oleh peneliti di SMAN 1
Jember bahwa mayoritas peserta didik kurang bersemangat atau kurangnya antusias
dalam proses belajar mengajar pada mata pelajaran geografi. Hal ini dipengaruhi
oleh banyaknya faktor seperti contohnya pendidik yang masih menggunakan
metode konvensional seperti metode ceramah dalam membawakan suatu materi
yang nantinya disampaikan kepada peserta didik. Materi Dinamika Litosfer
merupakan materi yang di penuhi dengan berbagai hafalan yang membuat tidak
sedikit pendidik menggunakan metode ceramah, hasilnya dalam proses
pembelajaran peserta didik menjadi objek yang pasif sehingga peserta didik
menganggap bahwa mata pelajaran geografi merupakan mata pelajaran yang
membosankan dengan membutuhkan hafalan-hafalan yang membuat peserta didik
tidak fokus atau bosan terhadap materi yang diajarkan. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mendeskripsikan efektivitas model pembelajaran project based learning
berbasis teknologi informasi terhadap kemampuan scientific communication skills
di SMA.
Jenis penelitian pada penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen
semu (quasi eksperimental). Pada penelitian ini menggunakan sampel 72 sampel,
72 peserta didik terdiri dari 36 peserta didik pada kelas X4 dan 36 peserta didik
pada X2. Pengumpulan data menggunakan posttest-pretest dan rubrik untuk
mengukur efektivitas model pembelajaran Project Based Learning terhadap
kemampuan Scientific Communication Skill, selanjutnya dilakukan uji
homogenitas, normalitas, hipotesis dan uji N-gain menggunakan bantuan SPSS
versi 25.
Hasil perhitungan N-Gain dan selisih nilai pretest-posttest mayoritas
mendapatkan rentang nilai diangka 37 sampai 43, sedangkan pada kelas kontrol
cenderung lebih rendah yaitu rentang 23 sampai 38. Ukuran skor N-Gain pada kelas
ekperimen mayoritas peserta didik mendapatkan skor N-Gain golongan tinggi yaitu
0,70-1,00, tetapi terdapat juga tiga peserta didik yang mendapatkan skor N-Gain
sedang yaitu 0,30-0,70. Pada nilai N-gain kelas kontrol mayoritas peserta didik
mendapatkan skor N-Gain sedang yaitu 0,30-0,70. Penilaian rubrik scientifik
communication skill sebagai data tambahan untuk meyakinkan bahwa dengan
model pembelajaran PjBL salah satu indikator dari scientifik communication skill
yaitu dapat menyampaikan materi dengan jelas, mayoritas peserta didik
mendapatkan poin yang tinggi.
Kesimpulan pada penelitian ini yaitu terdapat efektifitas model
pembelajaran Project based learning terhadap scientific communication skills pada
peserta didik kelas ekperimen yaitu X4 SMAN 1 Jember semester ganjil tahun
pelajaran 2022/2023. Hal ini dapat dilihat hasil dari uji hipotesis yang menunjukan
nilai signifikan sebesar 0,00 dan di perjelas kembali pada uji N-gain kelas
ekperimen mendapatkan nilai 0,749 memiliki skor N-Gain tinggi dan kelas kontrol
0,546 dengan skor N-Gain sedang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model
pembelajaran Project Based Learning cukup efektif dalam meningkatkan
keterampilan dan juga kemampuan scientific communication skills peserta didik.