Show simple item record

dc.contributor.authorAPRIYUANDA, Vandu
dc.date.accessioned2023-07-20T22:33:55Z
dc.date.available2023-07-20T22:33:55Z
dc.date.issued2023-04-14
dc.identifier.nim171510601140en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/117324
dc.descriptionFinalisasi repositori 21 Juli 2023_Kurnadien_US
dc.description.abstractJeruk siam merupakan komoditas buah-buahan pada subsektor hortikultura yang banyak dibudidayakan petani di Indonesia. Provinsi Lampung menjadi salah satu sentra produksi jeruk siam di Sumatera. Kabupaten Lampung Timur merupakan salah satu penyumbang produksi jeruk siam terbesar di Provinsi Lampung. Jeruk siam banyak dibudidayakan dan dikembangkan di Kabupaten Lampung Timur, meskipun belum terlalu masif dilakukan di beberapa daerah. Hal ini perlu terus ditingkatkan mengingat peningkatan permintaan terhadap komoditas jeruk siam terutama pada sektor rumah tangga. Pada tahun 2021 konsumsi jeruk nasional oleh sektor rumah tangga mengalami peningkatan sebesar 29,95 % menjadi 265,81 ribu ton dari tahun 2020. Partisipasi dari sektor rumah tangga terhadap konsumsi jeruk nasional yaitu sebesar 31,58 %. Budidaya jeruk siam diharapkan dapat terus ditingkatkan guna menghasilkan produksi yang dapat mencukupi kebutuhan jeruk pada tingkat lokal maupun nasional. Dusun Sumbersari merupakan dusun yang berada di Desa Tulung Balak Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur. Jeruk siam menjadi komoditas baru yang dibudidayakan oleh petani di Dusun Sumbersari. Petani juga melakukan transformasi lahan ladang yang biasa ditanami tanaman semusim menjadi tanaman tahunan yaitu jeruk siam. Potensi jeruk siam di Dusun Sumbersari cukup menjanjikan seperti dari kondisi geografi, topografi, dan permintaan yang tinggi dari konsumen di dalam maupun luar daerah. Perlunya pertimbangan layak atau tidaknya usahatani jeruk siam secara finansial mengingat usahatani tersebut tergolong baru dan petani juga telah melakukan transformasi lahan serta perlu dilihat seberapa besar resiko yang akan dihadapi dalam melakukan usahatani jeruk siam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) kelayakan finansial usahatani jeruk siam di Dusun Sumbersari Desa Tulung Balak, (2) sensitivitas usahatani jeruk siam di Dusun Sumbersari Desa Tulung Balak terhadap perubahan kenaikan DIGITAL REPOSITORY UNIVERSITAS JEMBER DIGITAL REPOSITORY UNIVERSITAS JEMBER viii biaya operasional sebesar 10%, penurunan volume produksi sebesar 10% dan penurunan harga output sebesar 10%. Penentuan daerah penelitian ditentukan secara sengaja (purposive method) yaitu di Dusun Sumbersari Desa Tulung Balak dengan berbagai pertimbangan yaitu petani melakukan transformasi lahan untuk tanaman semusim menjadi tanaman tahunan (jeruk siam) dan belum adanya penelitian serupa terkait kelayakan finansial usahatani jeruk siam yang dilakukan pada lokasi penelitian. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif kuantitatif. Metode pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui observasi, wawancara, dan kuesioner. Observasi dengan cara mengamati dan mencermati serta melakukan pencatatan sesuai dengan tujuan penelitian. Wawancara menggunakan metode wawancara terstruktur dimana peneliti mencari data atau informasi dari responden dengan bantuan kuesioner yang sudah disiapkan dan setiap responden akan akan mendapatkan pertanyaan yang sama. Data sekunder diperoleh menggunakan instrumen dokumentasi. Metode pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh dengan melibatkan seluruh petani jeruk siam sebanyak 4 petani. Analisis data menggunakan analisis kriteria kelayakan finansial yaitu Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio (Net B/C Ratio), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Period (PP) serta menggunakan analisis sensitivitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) usahatani jeruk siam di Dusun Sumbersari Desa Tulung Balak secara finansial layak untuk diusahakan dengan nilai NPV > 0 sebesar Rp. 356.416.674,-, Net B/C > 1 sebesar 19,90, IRR > 9% dengan nilai 62% dan PP dengan nilai 3,65 yang berarti pengembalian modal usahatani selama 3 tahun 7 bulan 24 hari < 15 tahun. (2) usahatani jeruk siam di Dusun Sumbersari Desa Tulung Balak tetap layak untuk diusahakan jika terjadi perubahan pada kenaikan biaya operasional sebesar 10%, penurunan volume produksi sebesar 10% dan penurunan harga output sebesar 10% dengan nilai switching value pada posisi BEP sebesar 488,911656% pada kenaikan biaya operasional, sebesar 82,5036662% pada penurunan volume produksi dan 82,5036662% pada penurunan harga output.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : Lenny Widjayanthi S.P., M. Sc., Ph. D.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherPertanianen_US
dc.subjectKalayakan Finansialen_US
dc.subjectJeruk Siamen_US
dc.titleKelayakan Finansial Usahatani Jeruk Siam di Kabupaten Lampung Timuren_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiAgribisnisen_US
dc.identifier.pembimbing1Lenny Widjayanthi S.P., M. Sc., Ph. D.en_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_ratna_juli_2023_11en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record