Daya Saing dan Faktor-faktor yang Memengaruhi Ekspor Komoditas Buah Tropis Indonesia di Pasar Asia Tenggara
Abstract
Komoditas buah tropis merupakan komoditas potensial bagi perekonomian
Indonesia, dimana telah berkontribusi sebesar 54,7% terhadap PDB hortikultura
nasional. Buah-buahan juga termasuk dalam komponen utama Pola Pangan
Harapan yang ditujukan untuk rasionalisasi anjuran konsumsi pangan guna
peningkatan gizi masyarakat. Pengembangan hortikultura buah juga didukung oleh
kondisi agroklimat Indonesia yang sesuai. Buah yang memiliki nilai ekspor terbesar
adalah buah mangga, manggis, jambu biji, jeruk dan semangka. Pasar Asia
Tenggara menjadi target ekspor karena adanya kesamaan selera dan program
pengembangan hortikultura nasional dalam meningkatkan ekspor ke pasar di
wilayah Asia Tenggara dalam rangka kesepakatan CAFTA. Namun di sisi lain,
beberapa komoditas buah tropis masih mengalami neraca perdagangan yang defisit
sehingga diperlukan penyusunan strategi peningkatan volume ekspor yang tepat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) bagaimana daya saing ekspor
komoditas buah-buahan tropis Indonesia di pasar Asia Tenggara dan (2) faktorfaktor yang memengaruhi ekspor komoditas buah-buahan tropis Indonesia di pasar
Asia Tenggara
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif analitik. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa time series
dari bulan Januari 2019 – Desember 2021 dan data cross section berupa data negara
Malaysia, Singapura dan Timor Leste. Sumber data yang digunakan diperoleh dari
Badan Pusat Statistika, UN Comtrade, International Trade Map Centers (ITC),
World Bank, Statista, World Population Review, Kementerian Pertanian,
Kementerian Perdagangan, dan lain sebagainya. Daya saing komoditas buah tropis
Indonesia di pasar Asia Tenggara dianalisis menggunakan metode Revealed
Comparative Advantages (RCA), Export Product Dynamic (EPD), dan Intra
Industry Trade (IIT). Metode RCA digunakan untuk menganalisis daya saing
komparatif buah tropis Indonesia. Analisis EPD digunakan untuk mengidentifikasi
daya saing kompetitif dan performa dinamis dari komoditas buah tropis Indonesia
Analisis IIT diperlukan guna melihat bagaimana integrasi perdagangan buah tropis
Indonesia dengan negara tujuan ekspor. Faktor-faktor yang memengaruhi ekspor
komoditas buah tropis Indonesia dianalisis melalui regresi data panel pada Eviews
12. Variabel independen yang digunakan adalah nilai PDB per kapita, populasi
penduduk, harga ekspor, nilai tukar, dan indeks RCA.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) daya saing ekspor komoditas buah
tropis Indonesia di pasar Asia Tenggara dapat dilihat pada nilai IIT, RCA dan EPD.
Hasil analisis RCA menunjukkan bahwa secara keseluruhan daya saing komparatif
buah tropis Indonesia masih lemah. Daya saing yang kuat hanya dimiliki oleh buah
mangga, manggis dan jambu biji di Malaysia, nanas di Malaysia, semangka di
Malaysia dan Timor Leste. Hasil analisis EPD menunjukkan bahwa daya saing
kompetitif buah tropis Indonesia cukup baik. Buah tropis Indonesia di Malaysia
mayoritas berada pada posisi Rising Star, di Timor Leste Lost Opportunity dan di
Singapura Retreat dan Falling Star. Hasil analisis IIT menunjukkan bahwa integrasi
perdagangan antara Indonesia dengan Malaysia dalam indikator sedang, dan
dengan Singapura dan Timor Leste masih lemah, Faktor PDB per kapita, populasi
penduduk, harga ekspor, nilai tukar dan indeks RCA secara simultan berpengaruh
terhadap volume ekspor buah tropis Indonesia di negara Malaysia, Singapura, dan
Timor Leste. Secara parsial, variabel PDB per kapita berpengaruh terhadap buah
mangga, manggis, dan jambu biji, pisang, nanas, dan jeruk. Variabel populasi
penduduk berpengaruh pada buah jeruk. Variabel harga ekspor berpengaruh pada
buah jeruk dan semangka. Variabel nilai tukar berpengaruh pada buah mangga,
manggis, dan jambu biji, serta nanas. Variabel indeks daya saing berpengaruh pada
mangga, manggis, dan jambu biji, pisang, nanas, dan semangka.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]