Pengaruh Ekstrak Akar Tanaman Refugia Tagetes Erecta dan Lantana Camara pada Tanaman Tomat (Solanum Lycopersicum) terhadap Serangan Nematoda Puru Akar (Meloidogyne spp.)
Abstract
Nematoda Meloidogyne spp. merupakan hama yang cukup penting
ditangani serangannya dalam tanaman solanaceace. Tanaman ini banyak
dibudidayakan terutama di Indonesia karena memiliki nilai ekonomis dan
merupakan sumber bahan pangan. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi
tingkat kerusakan akibat nematoda sebenarnya lebih cepat menggunakan
nematisida kimia, dalam penelitian sebelumnya menunjukan bahwa penggunaan
nematisida dirasa memiliki nilai negatif seperti matinya organisme invertebrata
lain yang berada di titik aplikasi pada tanah yang tidak sesuai dengan target
sasaran, kandungan seperti metaposium yang bergerak ke dalam tanah dan
meninggalkan residu, dan pembasmian setelah 30 hari pengaplikasian nematisida
tidak mempengaruhi pada nematoda toleran karena masih bertahan sehingga tidak
menguntungkan bagi program pengendalian biologis. Strategi pengendalian hama
secara terpadu yang mendukung ekologi perlu dilakukan guna untuk
meminimalisir dampak dari penggunaan bahan kimia sintetis terutama pada
pengendalian nematoda puru akar. Pengendalian menggunakan bahan alami yang
ditemukan pada alam yang bersifat racun bagi hama seperti ekstrak akar tanaman
Tagetes erecta dan Lantana camara. Kedua tanaman tersebut memiliki
kandungan senyawa yang sama-sama bersifat beracun dan memberikan dampak
menghambat nematoda sehingga penulis ingin mengetahui pengaruh dari kedua
tanaman tersebut jika akarnya digunakan sebagai ekstrak untuk mengendalikan
nematoda puru akar pada tanaman tomat.
Penelitian ini dilakukan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan
4 perlakuan dan 5 kali ulangan, P0 sebagai kontrol, P1 dengan aplikasi ekstrak
Tagetes erecta, P2 dengan aplikasi ekstrak Lantana camara dan P3 dengan ekstrak T. erecta dan L. camara. Berdasarkan dari perlakuan tersebut dilakukan
pengamatan dan hasil data menunjukkan rata-rata dari presentase kerusakan akar
tanaman dengan skala Zeck dengan P0 tertinggi 50 % dan terendah P1sebesar 0
%, berat basah tanaman tertinggi pada P1 23,34 dan terendah P0 sebesar 5,83,
berat kering tanaman tertinggi pada P12,64 dan terendah P0 sebesar 0,76, dan
jumlah nematoda dalam 1 gram akar tertinggi pada P0 sebesar 8,6 dan terendah
P1 sebesar 0,4.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]