Pengaruh Kosentrasi Pupuk Organik Cair Keong Mas (Pomaceace canaliculata) dan Kosentrasi Bakteri Perakaran terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah
Abstract
Bawang merah merupakan komoditas sayuran yang sering mengalami fluktuatif harga maupun produksinya. Produtivitas bawang merah pada tahun 2019 hanya mencapai 9,93 ton/ha yang masih tergolong sangat rendah jika dilihatdari kemampuan produktivitasnya dapat mencapai 12 sampai 20 ton/ha. Permasalahan budidaya bawang merah adalah ketergantungan petani pada pupuk anorganik yang berdampak pada berkurangnya kesuburan tanah dalam waktu jangka panjang Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi tanaman adalah penggunaan pupuk organik yang dapat memperbaiki sifat-sifat tanah, terlebih lagi jika memanfaatkan komponen lokal seperti keong mas dan bakteri perakaran. Penelitian ini terdiri dari dua factor (4˟4) dilakukan pada bulan Agustus 2021 sampai desember 2021 di Greenhouse berlokasi di kecamatan Genteng, Banyuwangi menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk organic cair keong mas dan bakteri perakaran yang tepat dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi bawang merah. Data hasil analisa statistic menunjukkan tidak terdapat pengaruh nyata pada perlakuan interaksi antara konsentrasi pupuk organik cair keong mas dan konsentrasi bakteri perakaran terhadap semua parameter yang diamati. Perlakuan pupuk organik cair keong mas memberikan pengaruh berbeda nyata pada konsentrasi tertinggi yaitu 300 ml/liter terhadap parameter tinggi tanaman, volume umbi, bobot segar umbi dan bobot kering angin umbi tanaman bawang merah sedangkan perlakuan bakteri perakaran pada konsentrasi 20 ml/liter dan 30 ml/liter hanya berbeda nyata terhadap parameter tinggi tanaman.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]