Show simple item record

dc.contributor.authorAsriyah, Siti Lailatul
dc.date.accessioned2023-07-11T07:45:14Z
dc.date.available2023-07-11T07:45:14Z
dc.date.issued2023-01-30
dc.identifier.nim170210101126en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/117171
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 11 Juli 2023_Kurnadien_US
dc.description.abstractPerbandingan Penggunaan Metode Savings Matrix dan Metode Lowest Supply Lowest Cost (LSLC) pada Optimalisasi Transportasi Distribusi Telur Ayam White Leghorn sebagai Monograf; Siti Lailatul Asriyah; 170210101126; 2023; 66 halaman; Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan MIPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember. PT Satwa Lumajang merupakan suatu perusahaan yang berada di Pasirian, Kabupaten Lumajang tepatnya di Desa Tempeh. Perusahaan ini memproduksi telur ayam white leghorn. Proses distribusi produk tersebut memerlukan biaya transportasi yang cukup besar. Semakin besar biaya transportasi yang dikeluarkan oleh perusahaan, maka akan semakin kecil keuntungan yang didapatkan. Oleh sebab itu, untuk memperoleh keuntungan yang maksimal, perusahaan harus meminimumkan biaya transportasi distribusi produk dengan metode savings matrix dan metode Lowest Supply Lowest Cost (LSLC). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui biaya minimum dengan metode metode savings matrix dan metode Lowest Supply Lowest Cost (LSLC) yang kemudian dibandingkan dengan solusi optimal metode simplek dan riil biaya perusahaan. Permasalahan yang ada di PT Satwa Lumajang kemudian dijadikan sebagai bentuk formulasi model matematis, kemudian menentukan variabel keputusan, menentukan fungsi tujuan, dan menentukan fungsi kendala. Variabel keputusan yang digunakan pada penelitian ini yaitu jumlah telur yang akan didistribusikan dalam satuan kg. Selanjutnya fungsi tujuan yang akan dimaksimumkan atau diminimumkan pada penelitian ini yaitu meminimumkan jumlah biaya transportasi distribusi telur ayam white leghorn. Kendala-kendala yang dimiliki yaitu jumlah telur yang diangkut dari suatu sumber tidak boleh melebihi ketersediaan sumber tersebut, dan jumlah telur yang diangkut menuju tujuan tertentu tidak boleh kurang dari jumlah permintaan. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa penerapan metode savings matrix dan metode Lowest Supply Lowest Cost (LSLC) dapat meminimumkan biaya transportasi distribusi produk. Metode saving matrix memberikan biaya transportasi distribusi produk sebesar Rp12.916.063,00 sedangkan metode LSLC memberikan biaya transportasi distribusi produk sebesar Rp15.610.745. Hasil perhitungan tersebut lebih efektif dibandingan dengan biaya sebelum perusahaan menggunakan metode saving matrix dan LSLC dalam menangani proses distribusinya. Namun, dari kedua metode tersebut dapat diketahui bahwa metode saving matrix menghasilkan solusi yang lebih optimal dibandingkan metode LSLC dengan selisih sebesar Rp2.694.682,00. Selisih antara biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam pendistribusian produk dengan hasil yang didapat oleh metode saving matrix adalah sebesar Rp3.185.298,00. Selisih hasil perhitungan saving matrix dengan metode simplek berbantuan QM for Windows V5 adalah sebesar Rp2.099.387,00.memberikan biaya transportasi distribusi produk sebesar Rp12.916.063,00 sedangkan metode LSLC memberikan biaya transportasi distribusi produk sebesar Rp15.610.745. Hasil perhitungan tersebut lebih baik atau lebih efektif dibandingan dengan biaya sebelum perusahaan menggunakan metode saving matrix dan LSLC dalam menangani proses distribusinya. Namun, dari kedua metode tersebut dapat diketahui bahwa metode saving matrix menghasilkan solusi yang lebih optimal dibandingkan metode LSLC dengan selisih sebesar Rp2.694.682,00. Selisih antara biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam pendistribusian produk dengan hasil yang didapat oleh metode saving matrix adalah sebesar Rp3.185.298,00. Sedangkan selisih hasil perhitungan saving matrix dengan metode simplek berbantuan QM for Windows V5 adalah sebesar Rp2.099.387,00. Metode saving matrix juga lebih efisien digunakan karena menghasilkan iterasi yang lebih sedikit dan mudah diterapkan dalam menyelesaikan masalah transportasi.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing 1 : Susi Setiawani, S.Si, M.Sc Dosen Pembimbing 2 : Robiatul Adawiyah, S.Pd., M.Si.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikanen_US
dc.subjectPermasalahan Transportasien_US
dc.subjectMetode Transportasien_US
dc.subjectMetode Saving Matrixen_US
dc.subjectMetode Lowest Supply Lowest Cost (LSLC)en_US
dc.titlePerbandingan Penggunaan Metode Savings Matrix dan Metode Lowest Supply Lowest Cost (LSLC) pada Optimalisasi Transportasi Distribusi Telur Ayam White Leghorn sebagai Monografen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiPendidikan Matematikaen_US
dc.identifier.pembimbing1Susi Setiawani, S.Si, M.Scen_US
dc.identifier.pembimbing2Robiatul Adawiyah, S.Pd., M.Si.en_US
dc.identifier.validatorKacung-12 Juni 2023en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record