Pengaruh Kombinasi Fitohormon Ekstrak Bawang Merah dan Air Kelapa Muda dengan Lama Perendaman pada Invigorasi Benih Bayam Kadaluarsa
Abstract
Upaya invigorasi benih dengan metode priming memiliki beberapa teknik
salah satunya ialah hormopriming. Pemanfaatan bahan-bahan organik sebagai zat
pengatur tumbuh (ZPT) organik salah satunya dengan menggunakan ekstrak
bawang merah dan air kelapa. Tujuan dari percobaan ialah untuk mengetahui
pengaruh kombinasi ekstrak bawang merah dengan air kelapa sebagai ZPT dan
lama perendaman benih kadaluarsa. Percobaan dilakukan dengan rancangan acak
lengkap (RAL) faktorial dengan 2 faktor yaitu kombinasi ekstrak bawang merah
dengan air kelapa dan lama perendaman. Faktor pertama dengan perlakuan P1 =
Kontrol(Aquades), P2 = 50% ekstrak bawang merah + 50% air kelapa muda, P3 =
100% ekstrak bawang merah, P4 = 100% air kelapa muda. Faktor kedua (lama
perendaman) dengan perlakuan T1 = 3 jam, T2 = 6 jam, T3 = 9 jam, dan T4= 12
jam. Parameter yang di amati ialah potensi tumbuh, daya berkecambah,
keseragaman tumbuh, panjang akar. Faktor tunggal larutan didapatkan hasil
berbeda sangat nyata pada parameter potensi tumbuh, indeks vigor, daya
berkecambah, dan keseragaman tumbuh, sedangkan pada interaksi, faktor jenis
larutan memiliki hasil berbeda tidak nyata di seluruh parameter.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]