Pengaruh Penambahan Unsur Mikro pada Pertumbuhan dan Daya Antagonis Bacillus siamensis ST4 dan Bacillus amyloliquefaciens LB2 sebagai Agen Antagonis Bakteri Patogen Tanaman
Abstract
Bacillus sp. merupakan spesies bakteri yang terkenal berpotensi sebagai
agens pengendali hayati. Kemampuan yang dimiliki bermanfaat untuk
mengendalikan patogen tanaman. Bacillus yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu B. siamensis ST4 dan B. amyloliquefaciens LB2 (koleksi dari Dr.
Suhartiningsih Dwi Nurcahyanti, S.P., M.Sc). Mekanisme kompetisi dan antibiosis
Bacillus berperan penting sebagai agen pengendali hayati. Mekanisme tersebut
dapat bekerja secara efektif dengan pemberian nutrisi yang cukup. Penambahan
unsur mikro mampu mempengaruhi peningkatan pertumbuhan dan daya antagonis
B. siamensis ST4 dan B. amyloliquefaciens LB. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui pertumbuhan dan daya antagonis B. siamensis ST4 dan B.
amyloliquefaciens LB2 terhadap X.a pv glycines dan Xo. pv oryzae.
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Perlindungan Tanaman
Fakultas Pertanian Universitas Jember. Metode yang digunakan adalah Rancangan
Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan meliputi kontrol, Cu 20 ppm, Cu 25 ppm,
Mn 40 ppm, dan Mn 45 ppm, masing-masing diulang sebanyak 5 kali. Variabel
yang diamati yaitu viabilitas bakteri dan daya antagonis terhadap X.a pv glycines
dan Xo. pv oryzae.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan unsur Cu
dan Mn pada media pertumbuhan B. siamensis ST4 dan B. amyloliquefaciens LB2
mempengaruhi pola fase stasioner bakteri, dan mencapai puncak fase eksponensial
tertinggi pada 3 HSI. Penambahan unsur Cu dan Mn semua konsentrasi pada B.
siamensis ST4 meningkatkan daya hambat terhadap X.o. pv oryzae, sedangkan pada
B. amyloliquefaciens LB2 mampu meningkatkan daya hambat terhadap X.a pv
glycines.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]