Pengembangan Soal Numerasi Konten Aljabar untuk Mengukur Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas VIII
Abstract
Hasil studi PISA tahun 2018 menyatakan bahwa kemampuan literasi
numerasi mayoritas siswa di Indonesia relatif rendah. Dalam rangka perbaikan
mutu pendidikan di Indonesia pemerintah melakukan perubahan pada proses
evaluasi dengan mengganti UN menjadi AKM. Proses pembaruan ini ditujukan
guna membiasakan siswa berpikir kritis yang merupakan salah satu dari
kemampuan berpikir tingkat tinggi. Maka dari itu, soal numerasi AKM harus
merupakan soal berpikir tingkat tinggi. Namun sebagian besar instrumen penilaian
yang dikembangkan oleh guru SMP di Indonesia tidak melibatkan proses berpikir
dan bernalar. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model 4D
yang dimodifikasi sehingga terdiri dari tahap pendefinisian, tahap perancangan dan
tahap pengembangan. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan proses dan
hasil dari pengembangan soal numerasi untuk mengukur kemampuan berpikir
tingkat tinggi. Hasil analisis dengan pemodelan Rasch menyatakan bahwa 10 soal
yang dikembangkan memenuhi kriteria valid berdasarkan Outfit MNSQ, Outfit
ZSTD, dan Pt. Mean Corr sehingga tidak ada soal yang perlu dirubah. Nilai item
reliability sebesar 0,82 bermakna bahwa hasil dari pengembangan soal berada di
kategori bagus dan dapat mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi dengan
baik. Berdasarkan analisis kemampuan subjek penelitian yang terdiri dari 28 siswa
kelas VIII SMP Negeri 3 Jember, sebanyak 39% siswa termasuk dalam kategori
kemampuan berpikir tingkat tinggi level rendah sedangkan 61% lainnya termasuk
dalam kategori kemampuan berpikir tingkat tinggi level tinggi. Hasil
pengembangan soal numerasi konten aljabar untuk mengukur kemampuan berpikir
tingkat tinggi ini dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya.