Pengaruh Jenis BIochar dan Dosis Inokulum MIkoriza Terhadap Serapan P, Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung (Zea mays L.) di Tanah Latosol
Abstract
Tanah Latosol merupakan salah satu jenis tanah yang jarang dimanfaatkan
untuk budidaya tanaman karena pHnya yang rendah terutama untuk budidaya
tanaman jagung. Tanaman jagung memerlukan pH antara 5,5 – 7 agar dapat
memberikan hasil yang maksimal. Biochar merupakan produk hasil pembakaran
Biomassa pada kondisi udara yang sedikit yang menghasilkan arang. Pemanfaatan
Biochar sendiri memiliki berbagai fungsi yang sering dimanfaatkan salah satunya
adalah peningkatan kualitas tanah dengan peningkatan pH tanah dan KTK tanah.
Arbuskular Mikoriza merupakan simbiosis antara akar tanaman dengan kelompok
fungi yang menguntungkan bagi tanaman. Arbuskular Mikoriza dimanfaatkan
untuk meningkatkan hasil tanaman karena kemampuan dari mikoriza itu sendiri
yang dapat meningkatkan kapasitas penyerapan unsur hara. Pengaplikasian Biochar
dan Mikoriza diharapkan dapat meningkatkan hasil dan produksi tanaman jagung
pada tanah latosol.
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh kombinasi antara jenis bahan
baku biochar dan dosis inokulum mikoriza terhadap serapan P, pertumbuhan dan
produksi tanaman jagung di tanah latosol. Dalam penelitian ini Rancangan
Percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan dua faktor.
Faktor pertama adalah jenis bahan baku Biochar yang terdiri atas tanpa Pemberian
Biochar, pemberian Biochar dengan bahan baku sekam padi dan dan pemberian
biochar dengan bahan baku kulit biji Kakao. Faktor Kedua adalah pemberian
inokulum mikoriza, terdiri atas tanpa pemberian inokulum mikoriza, pemberian
inokulum mikoriza 10 g per polybag dan pemberian inokulum mikoriza 15 g per
Polybag. Paramater yang diamati pada penelitian ini adalah diameter batang, tinggi
tanaman, jumlah daun, serapan P melalui pengukuran kadar P jaringan tanaman
dengan metode pengabuan basah, bobot tongkol dan bobot tongkol tanpa kelobot,
diameter tongkol dan volume akar. Data infeksi mikoriza didapatkan denganmetode staining pada akar tanaman jagung. Analisa statistik yang digunakan adalah
Analysis of Variance (ANOVA) dan Duncan Multiple Range Test (DMRT) dengan
taraf kepercayaan 95 %.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh interaksi antara
jenis biochar dan dosis inokulum mikoriza terhadap volume akar tanaman jagung.
Kombinasi perlakuan terbaik terdapat pada kombinasi jenis Biochar kulit biji kakao
dengan dosis inokulum mikoriza 15 gram per polybag. Faktor tunggal jenis bahan
baku Biochar memberikan pengaruh positif terhadap serapan P tanaman, Jumlah
Daun, Tinggi Tanaman, Bobot segar dan Bobot kering, Bobot Jagung, Diameter
Tongkol dan Diameter Batang. Faktor tunggal dosis inokulum mikoriza
memberikan pengaruh positif terhadap Serapan P, Bobot segar dan Bobot Kering.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]