Pengaruh Media Augmented Reality Assemblr EDU terhadap Motivasi Belajar dan Penguasaan Konsep Fisika Siswa SMA pada Materi Gelombang Mekanik
Abstract
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) pada
pembelajaran abad 21 yang semakin pesat mengakibatkan adanya perubahan pada
pembelajaran, salah satunya perubahan pada teknologi dan media pembelajaran
yang digunakan. Pembelajaran abad 21 mengharuskan guru memiliki pengetahuan
dan keterampilan teknologi yang baik. Penggunaan media pembelajaran
merupakan bagian dari pembelajaran abad 21. Media pembelajaran berbasis
teknologi digunakan sebagai perantara antara guru dan siswa dalam
menyampaikan dan memahami materi pembelajaran secara lebih efektif. Media
Augmented Reality (AR) dapat membantu proses belajar mengajar. Salah satu
media pembelajaran Augmented Reality (AR) adalah Assemblr EDU. Assemblr
EDU merupakan platform yang digunakan untuk membuat kegiatan belajar lebih
aktif, interaktif, kolaboratif, dan menyenangkan dengan 3D dan AR. Assemblr
EDU memungkinkan guru untuk membuat konsep-konsep abstrak menjadi lebih
nyata. Guru dapat menjelaskan materi pembelajaran dari setiap sudut melalui
Assemblr EDU dengan teknologi tiga dimensi. Selain itu, penggunaan Assemblr
EDU yang tidak memerlukan pengetahuan tentang pemrograman akan lebih
memudahkan guru untuk membuat konten materi di aplikasi atau website secara
langsung.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh signifikan media
Augmented Reality Assemblr EDU terhadap motivasi belajar fisika siswa SMA
dan mengkaji pengaruh signifikan media Augmented Reality Assemblr EDU
terhadap penguasaan konsep fisika siswa SMA. Jenis penelitian yang digunakan
adalah penelitian eksperimen dengan bentuk posttest-only control design. Penelitian dilakukan di SMA Negeri Arjasa Jember pada semester genap tahun
ajaran 2022/2023. Populasi yang digunakan adalah seluruh siswa kelas XI IPA.
Sampel ditentukan dengan teknik simple random sampling dan diperoleh hasil
kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen dan XI IPA 5 sebagai kelas kontrol.
Kelas eksperimen diberi perlakuan menggunakan media Augmented Reality
Assemblr EDU saat pembelajaran, sedangkan kelas kontrol tidak. Data motivasi
belajar fisika siswa diperoleh dari angket, sedangkan data penguasaan konsep
fisika siswa diperoleh dari tes. Data yang telah dikumpulkan akan dianalisis
menggunakan uji hipotesis berbantuan SPSS versi 26.
Hasil penelitian motivasi belajar fisika siswa menunjukkan skor rata-rata
kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol yaitu 80,12 > 58,12. Hasil
analisis data menggunakan uji Independent Samples T-test diperoleh nilai
signifikansi (Sig. (2-tailed)) 0,000 yang artinya nilai signifikansi lebih kecil
daripada taraf signifikansi ( 0,05), sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Hasil
penelitian penguasaan konsep fisika siswa menunjukkan nilai rata-rata kelas
eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol yaitu 86,64 > 79,30. Hasil analisis
data menggunakan uji Mann-Whitney U-test diperoleh nilai signifikansi (Sig. (2-
tailed)) 0,000 yang artinya nilai signifikansi lebih kecil daripada taraf signifikansi
( 0,05), sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.
Berdasarkan hasil analisis data terhadap motivasi belajar fisika dan
penguasaan konsep fisika siswa, maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh
signifikan media Augmented Reality Assemblr EDU terhadap motivasi belajar
fisika siswa SMA. Ada pengaruh signifikan media Augmented Reality Assemblr
EDU terhadap penguasaan konsep fisika siswa SMA.