Sistem Informasi Peramalan Kebutuhan Darah Menggunakan Metode Adaptive Response Rate Single Exponential Smoothing (Studi Kasus: UTD PMI Kota Probolinggo)
Abstract
UTD PMI Kota Probolinggo merupakan pelayanan medis yang memiliki peran dalam melakukan pemenuhan kebutuhan darah. Pemenuhan kebutuhan darah sangat penting karena menyangkut nyawa seseorang. Jika suplai darah terlalu sedikit maka akan mengakibatkan ketidakmampuan dalam pemenuhan darah dan menurunnya kepercayaan terhadap pelayanan UTD PMI Kota Probolinggo. Pada kenyataannya di UTD PMI Kota Probolinggo sering mengalami kekurangan stok darah. Hal ini dikarenakan beberapa hambatan yakni permintaan darah yang tidak dapat diprediksi ketersediaannya dan ketersediaan darah yang bergantung pada pendonor yang mendonorkan darah dengan sukarela. Oleh sebab itu, UTD PMI Kota Probolinggo perlu memperkirakan darah yang dibutuhkan setiap bulannya untuk meminimalisir kekurangan stok darah dan dapat memberikan pelayanan pemenuhan kebutuhan darah secara maksimal. Dalam melakukan perkiraan kebutuhan darah diperlukan penerapan metode yang sesuai dengan data permintaan darah yang ada di UTD PMI Kota Probolinggo. Metode Adaptive Response Rate Single Exponential Smoothing merupakan metode yang diterapkan dalam sistem peramalan kebutuhan darah di UTD PMI Kota Probolinggo. Penggunaan metode ARRSES menghasilkan tingkat akurasi yang sangat baik dalam meramalkan kebutuhan darah pada periode selanjutnya. Yaitu: Golongan Darah A dengan beta terbaik 0.5 dan menghasilkan nilai MAPE 6.62%. Golongan Darah B dengan beta terbaik 0.1 dengan nilai MAPE 6.65%, Golongan Darah AB dengan nilai beta terbaik adalah 0.2 menghasilkan MAPE 9.39% dan nilai beta terbaik pada Golongan Darah O adalah 0.7 dengan nilai MAPE 6.42% sehingga dapat dikatakan bahwa peramalan kebutuhan darah menggunakan metode ARRSES menghasilkan tingkat akurasi yang sangat baik