Aplikasi Bacillus subtilis JB 12 dalam Menekan Perkembangan Xanthomonas axonopodis pv. glycines dan Penyakit Pustul Kedelai
Abstract
Kedelai merupakan sumber protein nabati tinggi, banyak dikonsumsi dalam bentuk olahan tempe dan tahu di Indonesia. Produksi kedelai di Indonesia mengalami penurunan selama periode 2015-2019 akibat adanya persaingan lahan dengan komoditas lain, penyempitan lahan pertanian, dan serangan OPT pada kedelai, seperti pustul kedelai yang disebabkan oleh Xanthomonas axonopodis pv. glycines. Pengendalian X. a. pv. glycines dengan pengendalian kimia berpotensi mencemari lingkungan dan berdampak buruk pada kesehatan manusia. Sebagai alternatif, pemanfaatan agens hayati seperti Bacillus subtilis JB 12 dapat dilakukan untuk melawan patogen pada kedelai. Keberadaan B. subtilis JB 12 di lapangan harus tetap tinggi untuk efektif melawan patogen. Solusi untuk mempertahankan populasi B. subtilis JB 12 di lapangan adalah dengan melakukan aplikasi secara berkala. Penyemprotan dapat dilakukan ketika populasi menurun sampai 108
cfu/ml. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi B. subtilis JB 12 1012 cfu/ml dapat bertahan selama 10 hari dengan populasi 108
cfu/ml sehingga aplikasi dapat diulang pada atau sebelum hari ke-10.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4245]