Tindak Tutur Ekspresif Siswa Kelas X dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMAN 2 Jember
Abstract
Ketika mitra dan pembicara bertemu untuk mengungkapkan maksud dan
tujuan percakapan, tuturan pun terjadi. Tindak tutur tidak lepas dari kegiatan
berbicara yang merupakan suatu keterampilan dalam menyampaikan pesan melalui
bahasa lisan yang disampaikan oleh kepada orang lain. Melalui tuturan, manusia
dapat mengungkapkan apapun yang diinginkan melalui bahasa. Bahasa digunakan
dalam berbagai kegiatan contohnya dalam dunia pendidikan terutama saat di
sekolah, banyak sekali tindak tutur yang terjadi.
Berdasarkan paparan tersebut, didapatkan 3 rumusan masalah yaitu: (1)
Bagaimanakah bentuk tindak tutur ekspresif dalam proses pembelajaran bahasa
Indonesia di kelas X di SMAN 2 Jember, (2) Bagaimanakah fungsi tindak tutur
ekspresif dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas X di SMAN 2
Jember dan (3) Bagaimanakah modus tindak tutur ekpresif dalam proses
pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas X di SMAN 2 Jember. Penelitian ini
bertujuan sebagai berikut: (1) Mendeskripsikan bentuk tindak tutur ekspresif siswa
kelas X dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia di SMAN 2 Jember, (2)
Mendeskripsikan fungsi tindak tutur ekspresif dalam proses pembelajaran Bahasa
Indonesia di SMAN 2 Jember dan (3) Mendeskripsikan modus tindak tutur ekpresif
dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia. Rancangan penelitian ini termasuk
penelitian kualitatif dengan jenis penelitian yaitu penelitian deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi tindak tutur ekspresif dalam
proses pembelajaran Bahasa Indonesia kelas X di SMAN 2 Jember, diperoleh
bentuk tindak tutur ekspresif pada siswa kelas X sebagai berikut: (1) bentuk
berterima kasih, (2) bentuk memuji, (3) bentuk meminta maaf , lalu hasil penelitian
dalam fungsi tindak tutur ekspresif didapatkan sebagai berikut: (1) fungsi
mengucapkan terima kasih, (2) fungsi memuji, (3) fungsi mengkritik, (4) fungsi
mengeluh. Sedangkan hasil penelitian yang menunjukkan mengenai modus tindak
tutur ekspresif dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas X di SMAN 2 Jember di peroleh hasil sebagai berikut: (1) modus deklaratif, (2) modus optatif,
(3) modus imperatif, (4) modus interogratif dan (5) modus obligatif.
Pertama, penelitian ini nantinya dapat dimanfaatkan guru sebagai salah satu
manfaat untuk mengetahui bentuk, fungsi dan modus dari tuturan peserta didik
selama pembelajaran berlangsung. Kedua, penelitian ini dapat bermanfaat sebagai
referensi peneliti selanjutnya agar dapat menjadikan rujukan, sumber informasi dan
bahan referensi pada penelitian serta menjadikan motivasi bagi peneliti selanjtunya
agar dikembangkan menjadi penelitian yang sempurna. Ketiga, manfaat bagi
sekolah yaitu memberikan kontribusi dalam upaya pembentukan kepribadian
peserta didik sesuai dengan standar kesantunan dan kesopanan, sehingga kualitas
pembelajaran menjadi optimal dalam pembelajaran untuk meningkatkan kualitas
peserta menjadi lebih baik kedepannya.