Nusantaranomics Paradigma Teori dan Pengalaman Empiris (Pendekatan Heterodoks)
Date
2023-02-01Author
DAMANHURI, Didin S.
YUSTIKA, Ahmad Erani
DARMAWAN, Arya Hadi
PRASETYANTOKO, A.
ISHAK, Andi
SUYANTO, Bagong
SUTARTO, Endriatmo
ELVAWATI, Elvawati
NOFRIAN, Fachru
SUMANTRI, Gumilar Rusliwa
HARYONO, Haryono
KOLOPAKING, Lala
JAMILAH, Joharatul
NURHADI, Iwan
KARIM, Muhamad
SYUKUR, Muhammad
LENGGONO, P. Setia
ROHANI, Rokhani
SJAF, Sofyan
JUORO, Umar
Metadata
Show full item recordAbstract
Dalam pembangunan ekonominya dewasa ini, Indonesia membutuhkan 
dan mendisain suatu pendekatan baru yang khas dan bersifat genuine. 
Pendekatan ini diperlukan karena adanya karakter geogra!s dan sumberdaya 
alam yang melimpah serta sosial budaya masyarakat yang sangat beragam. 
Di samping itu, sebagian masyarakat Indonesia yang beragam belum tentu 
mampu mengikuti perkembangan teknologi informasi kian cepat. Salah 
satu jawabannya adalah bagaimana mengongkritkan aksi Pancasilanomics
dan merevitalisasi Nusantaranomics. Pendekatan ini juga menjadi anti tesis 
dominasi pemikiran ekonomi global sejak perang dunia kedua hingga saat ini. 
Setelah perang dunia kedua, pemikiran ekonomi dunia didominasi proyek 
modernisasi, ekonomi klasik maupun neoklasik. 
Salah satu pendekatan di luar dominasi ekonomi klasik dan neo klasik yang 
berkembang di dunia yaitu heterodoks/eklektik. Prof. Didin S. Damanhuri 
merupakan salah satu pemikir ekonomi politik Indonesi dan dikenal banyak 
menggunakan pendekatan heterodoks dalam analisis maupun penyampaian 
gagasan-gagasannya. Hal itu dapat ditemui di berbagai tulisannya, termasuk 
dalam proses pembimbingan mahasiswa di IPB. Salah satu pemikiran 
beliau yang menonjol dan bercorak heterodoks adalah gagasannya tentang 
Pancasilanomic dan Nusantaranomics.
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7430]