dc.description.abstract | Sikap sebagian besar masyarakat terhadap ikan lele masih kurang baik. Ikan lele dianggap sebagai ikan yang identik dengan tempat pemeliharaan yang kotor dan rasanya seperti bau tanah. Selera masyarakat yang selalu menginginkan yang lebih baik, maka kualitas produk harus disesuaikan keinginan konsumen. Semakin selektifnya konsumen menentukan pilihan dalam membeli produk ikan lele, merupakan pengingat bagi para produsen ikan lele terhadap upaya memuaskan pelanggan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik konsumen ikan lele di Kecamatan Pakusari, menganalisis proses keputusan konsumen terhadap pembelian ikan lele, serta menganalisis sikap konsumen terhadap ikan lele di Kecamatan Pakusari. Metode multiatribut Fishbein dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sikap konsumen terhadap suatu produk dengan pengeetahuan yang dimiliki konsumen. Analisis multiatribut Fishbein memberikan hasil gambaran preferensi konsumen yang berupa sikap, persepsi, serta penilaian positif atau negatif dari suatu produk.
Hasil penelitian menjelaskan bahwa (1) Karakteristik konsumen ikan lele di Kecamatan Pakusari meliputi karakteristik konsumen berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, pendapatan per bulan, dan jumlah anggota keluarga. (2) Proses pengambilan keputusan terdiri dari proses pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, proses keputusan pembelian, dan evaluasi pasca pembelian. (3) Sikap konsumen ikan lele terdiri dari atribut ukuran, harga, warna, tekstur, rasa, kebersihan, kenyamanan, keamanan, pelayanan, dan jarak pasar. | en_US |