Asosiasi Pengetahuan, Sikap, dan Praktik Keamanan Pangan dengan Kontaminasi Escherichia Coli pada Penjamah Makanan Rumah Sakit di Kabupaten Jember
Abstract
Foodborne disease dapat terjadi akibat kontaminasi mikroba atau toksin yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan. Peran penting dalam memastikan makanan aman dari kontaminasi dikendalikan langsung oleh penjamah makanan. Khususnya di rumah sakit, penjamah makanan yang tidak memiliki pengetahuan, sikap, dan praktik yang benar terkait keamanan pangan dapat menjadi pembawa patogen yang dapat merugikan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, dan praktik keamanan pangan dengan cemaran Escherichia coli pada penjamah makanan rumah sakit di Kabupaten Jember.
Penelitian ini termasuk dalam jenis observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Metode pengambilan sampel adalah accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 68 penjamah makanan. Pengukuran tingkat pengetahuan, sikap, dan praktik keamanan pangan menggunakan kuesioner, wawancara, dan observasi langsung. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji Spearman. Identifikasi bakteri E. coli menggunakan media Salmonella Chromogenic Agar (SCA) dan pengamatan mikroskopis.
Hasil dari penelitian ini adalah penjamah makanan sebagian besar berjenis kelamin laki-laki, berusia 19-44 tahun, bekerja sebagai pramusaji dan berpendidikan SMA/SMK. Sebagian besar dari mereka memiliki tingkat pengetahuan, sikap, dan praktik yang tinggi. Prevalensi kontaminasi E. coli adalah 35% (24/68). Pengetahuan dan sikap keamanan pangan memiliki sig. nilai (2-tailed) 0,947 dan 0,199 (sig. >0,05). Sedangkan untuk praktik keamanan pangan (koefisien korelasi = 0,31) memiliki nilai sig. nilai (2-tailed) 0,01 (sig. <0,05).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan dan cukup kuat antara praktik keamanan pangan dengan kontaminasi E. coli.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]