Perlakuan Melatonin Eksogen terhadap Karakter Morfologi dan Stres Oksidatif pada Fase Perkecambahan Tanaman Padi dengan Perlakuan Salinitas
Abstract
Melatonin merupakan suatu molekul bioaktif yang memiliki fungsi secara
fisiologis dan memiliki peran dalam membantu tanaman dalam menanggapi
berbagai tekanan abiotic salah satunya cekaman salinitas. Cekama salinitas
merupakan suatu keadaan yang disebabkan karena tingginya kadar garam (NaCl)
pada media tanam. Kadar garam yang tinggi pada tanaman dapat menyebabkan
pertumbuhan dan perkembangan tanaman menjadi abnormal. Dibawah kondisi
cekaman salinitas menyebabkan tanaman menghasilkan Reactive Oxygen Spesies
(ROS) yang berlebihan. Peran melatonin pada kondisi dibawah cekaman salinitas
meningkatkan aktivitas antioksidan dalam megais radikal bebas. Penilitian
menggunakan dua jenis verietas tanaman padi yang berbeda yaitu IR 64 dan
silaun. Perlakuan dalam penelitian ini meliputi: kontrol (kelompok 1), Melatonin
1 µM (kelompok 2), NaCl 150 mM (kelompok 3), dan NaCl 150 mM + melatonin
1 µM (kelompok 4). Berdasarkan hasil penilitian menunjukkan perlakuan NaCl
150 mM dan NaCl 150 mM + melatonin 1 µM pada tanaman padi berpengaruh
nyata terhadap tinggi tanaman, panjang akar, panjang batang, panjang daun, luas
daun, biomassa, kandungan klorofil, kandungan hidrogen peroksida (H2O2), dan
nilai malondialdehid (MDA). Ekpresi gen antioksidan yang diamati meliputi
OsCATA, OsCAT, Cu/Zn SOD, Os APX, GPOD, Cytosolic APX, Mn SOD dan gen
ketahanan meliputi OsAB13 dan OsLEA. Pada ekpresi gen antioksidan
menunjukkan terjadinya peningkatan ekspresi pada perlakuan NaCl 150 mM +
melatonin 1 µM, sedangkan pada ekspresi gen ketahan menghasilkan ekpresi gen
yang tipis untuk kedua varietas yaitu IR 64 dan silaun.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]