Uji Efektifitas Penambahan Surfaktan Dietanolamida dan Ekstrak Daun Sirih Hutan (Piper aduncum L.) Terhadap Hama Plutella xylostella Pada Tanaman Sawi Putih
Abstract
Plutella xylostella merupakan hama utama yang menyerang tanaman sawi putih. Serangan di lapangan dapat menimbulkan kerugian mencapai 50-100%. Penggunaan pestisida kimia secara intensif masih dilakukan oleh petani, sehingga dapat menyebabkan efek negatif bagi lingkungan dan manusia. Perlunya pengendalian yang ramah lingkungan salah satunya dengan menggunakan pestisida nabati. Penggunaan daun sirih hutan (Piper aduncum L.) sebagai pestisida nabati mampu menekan populasi P. xylostella di lapang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dari penggunaan pestisida nabati sirih hutan (Piper aduncum L.) dalam menekan populasi P. xylostella pada tanaman sawi putih. Penelitian dilakukan secara Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan yang terdiri dari: A= 0%, B= 2,5%, C= 3%, D= 3,5%, E= 4%, dan F= 4,5%. Setiap perlakuan konsentrasi sirih hutan diberikan senyawa surfaktan dietanolamida (DEA) sebesar 0,2%. Penelitian diulang sebanyak 4 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi ekstrak daun sirih hutan dengan konsentrasi 4,5% ditambah surfaktan dietanolamida 0,2% mampu menyebabkan mortalitas P. xylostella sebesar 67,5%. Hal tersebut disebabkan bahwa Piper anducum mengandung senyawa aktif piperimida yang berisfat racun yang menyerang pada sistem saraf dan dapat mengakibatkan knockdown serta kematian serangga dengan cepat. Nilai LC50 dari ekstrak daun sirih hutan dalam membunuh P. xylostella sebesar 2,85%. Nilai LT50 dalam waktu 9,8 hari yakni pada konsentrasi 3,5% mampu membunuh 50% P. xylostella. Aplikasi ekstrak daun sirih dengan konsentrasi konsentrasi 4-5% efektif dalam menekan mortalitas larva P. xylostella.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]