Efektivitas Metode Pendidikan Kesehatan Melalui Media Audiovisual Terhadap Kesiapsiagaan Bencana Banjir Pada Siswa Sekolah Dasar di Desa Kemiri Jember
Abstract
Bencana banjir merupakan bencana yang paling sering terjadi di dunia dan
tak terkecuali Indonesia. Presentase kejadian bencana banjir di Indonesia sebesar
32% menurut BNPB. Kabupaten Jember khususnya Desa Kemiri menjadi salah
satu daerah yang rawan banjir saat hujan deras datang. Anak-anak menjadi salah
satu kelompok yang paling rentan dan paling sering menjadi korban saat bencana
terjadi. Hal ini dapat terjadi karena masih rendahnya wawasan mengenai sikap
yang harus dilakukan saat terjadi bencana. Salah satu faktor yang paling
mempengaruhi adalah sikap kesiapsiagaan bencana pada anak-anak masih kurang
bahkan belum ada. Untuk itu diperlukan pemberian informasi atau pendidikan
kesehatan pada anak-anak terkait tindakan yang tepat yang harus diambil saat
bencana yang disebut dengan kesiapsiagaan bencana. Kesiapsiagaan bencana
merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi kejadian
bencana melalui langkah yang tepat dan berdaya guna. Dengan memunculkan
sikap kesiapsiagaan melalui pendidikan kesehatan pada anak diharapkan dapat
meminimalisir korban yang jatuh saat bencana terjadi. Dalam memberikan
pendidikan kesehatan, diperlukan media pembelajaran yang menarik untuk
membantu pemateri mencapai keberhasilan proses pembelajaran salah satunya
dengan media audiovisual.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Efektivitas Metode Pendidikan
Kesehatan Melalui Media Audiovisual Terhadap Kesiapsiagaan Bencana Banjir
pada Siswa Sekolah Dasar di Desa Kemiri. Desain penelitian menggunakan Preexperimental designs dengan bentuk pendekatan One Group Pretest Posttes
Design. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling yaitu seluruh
siswa kelas 5 SDN 01 Kemiri sebanyak 20 responden. Instrumen penelitian dalam
pengumpulan data yaitu lembar karakteristik responden dan kuisioner kesiapsiagaan bencana banjir. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon Signed
Rank dengan signifikan 0,05 (α<0,05) untuk mengetahui pengaruh perlakuan
pendidikan kesehatan menggunakan media audiovisual.
Hasil penelitian berdasarkan karakteristik responden pada penelitian ini
dilihat dengan usia dan jenis kelamin. Karakteristik responden berdasarkan usia
pada rentang 10-12 tahun, dengan usia paling banyak 11 tahun sebanyak 11 siswa
(55%). Berdasarkan jenis kelamin paling banyak siswa perempuan dengan
frekuensi 12 siswa (60%). Hasil pretest tingkat pengetahuan terkait kesiapsiagaan
bencana menunjukkan bahwa siswa masih memiliki tingkat pengetahuan yang
masih rendah. Distribusi kategori kesiapsiagaan bencana responden yaitu 7 siswa
siap (35%), 7 siswa hampir siap (35%), dan 6 siswa kurang siap (30%). Hasil
posttest tingkat pengetahuan kesiapsiaagn bencana pada siswa menunjukkan
distribusi kategori sangat siap 5 siswa (25%), siap 5 siswa (25%), hampir siap 8
siswa (40%), dan kurang siap 2 siswa (10%).
Hasil penelitian dengan menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank
mendapatkan hasil p-value sebesar 0,032 yang menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh pendidikan kesehatan melalui media audiovisual terhadap kesiapsiagaan
bencana banjir siswa di kelas 5 SDN 01 Kemiri Jember. Melihat hasil analisis
penelitian tersebut disimpulkan bahwa pemberian pendidikan kesehatan melalui
media audiovisual merupakan metode yang efektif guna meningkatkan sikap dan
pengetahuan kesiapsiagaan bencana banjir.
Implikasi bagi keperawatn pada penelitian ini adalah dapat
menggambarkan peran yang dilakukan oleh perawat sebagai tenaga pendidik atau
edukator. Perawat dapat memanfaatkan media audiovisual seperti video yang
menarik untuk memberikan pendidikan kesehatan terkait kesiapsiagaan bencana
banjir. dengan adanya pemberian informasi mennggunakan metode pendidikan
kesehatan pada anak-anak seperti siswa dapat memperoleh dan meningkatkan
pengetahuan yang kemudian dapat diimplementasikan saat bencana terjadi
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1531]