Kompatibilitas Metarhizium Anisopliae (Metsch.) Sorokin dan Ekstrak Daun Pacar Cina (Aglaia Odorata Lour) terhadap Mortalitas Ulat Daun Kubis (Plutella Xylostella Linnaeus)
Abstract
Ulat kubis (Plutella xylostella Linneaus) merupakan hama penting pada tanaman golongan Brassicaceae, terutama pada tanaman kubis. Kini telah banyak berkembang aplikasi kombinasi antara jamur entomopatogen dan pestisida nabati yang diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dalam mengendalikan suatu hama. Penelitian dirancang dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap(RAL). Pelaksanaan penelitian terdiri dari dua tahap. Tahap pertama yaitu uji pengaruh penambahan ekstrak daun pacar cina (EDPC) terhadap pertumbuhankoloni dan viabilitas konidia Metarhizium anisopliae dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan. Tahap kedua adalah uji kompatibilitas M.anisopliae dan EDPC terhadaplarva P. xylostella dengan 8 perlakuan dan 3 ulangan. Data dianalisis dengan menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dengan uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%, sedangkan nilai LT50 dihitung menggunakan metode analisis probit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan EDPC konsentrasi 0,2-1% ke dalam media tumbuh M. anisopliae 10^7 tidak berpengaruh nyata terhadap kontrol dan menghasilkan persentase viabilitas yang tinggi yaitu 98,75-93,75%. Penambahan 0,8% dan 1% EDPC ke dalam suspensi M. anisopliae10^7 menghasilkan persentase antifeedant tertinggi. Penambahan EDPC konsentrasi 0,2-1% ke dalam suspensi M. anisopliae 10^7 menyebabkan mortalitas yang lebih tinggi daripada perlakuan M. anisopliae secara tunggal. Nilai LT50 terendah yaitu 2,16 hari pada perlakuan M. anisopliae 10^7+1% EDPC. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa M. anisopliae dengan EDPC bersifat kompatibel.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]