Uji Efektivitas Asap Cair Tempurung Kelapa Grade 1 dan Grade 2 Terhadap Plutella xylostella Pada Kubis (Brassica oleracea L.)

Abstract

Sektor pertanian seringkali mengalami beberapa kendala dalam proses budidayanya sehingga produktivitas tanaman menjadi rendah. Salah satu faktor penyebab rendahnya hasil pertanian di Indonesia adalah serangan hama pada tanaman, salah satunya pada budidaya tanaman kubis yang seringkali terjadi kegagalan panen yang disebabkan serangan hama Plutella xylostella. Alternatif pengendalian tanpa penggunaan bahan kimia berbahaya menjadi solusi dalam pengendalian hama, yaitu dengan memanfaatkan bahan-bahan nabati seperti tempurung kelapa yang dijadikan sebagai bahan pestisida nabati berupa asap cair. Pemanfaatan asap cair dalam pengendalian hama masih jarang digunakan sehingga perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan asap cair tempurung kelapa dari grade 1 dan grade 2 pada konsentrasi masing- masing grade 1 % (10 ml/l); 5 % (50 ml/l); 10 % (100 ml/l); dan 20 % (200 ml/l) dan kontrol. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan sebanyak 9 dan ulangan sebanyak 4 kali, sehingga diperoleh 36 percobaan. Berdasarkan hasil penelitian, asap cair tempurung kelapa dengan perlakuan konsentrasi sebesar 20 % pada masing-masing grade memberikan hasil mortalitas tertinggi pada P. xylostella hingga mencapai 100 % kematian serangga. Asap cair memberikan pengaruh signifikan dalam menekan terbentuknya pupa dan imago P. xylostella dengan tingkat pertumbuhan sebesar 3,87 %, namun memberikan pengaruh yang tidak signifikan terhadap penghambatan aktivitas makan larva P.xylostella dengan nilai tertinggi sebesar 1,73 %. Penggunakan konsentrasi pada perlakuan asap cair yang lebih besar berbanding lurus dengan nilai mortalitas, penekanan terbentuknya pupa dan imago serta penghambatan aktivitas makan P.xylostella.