Trend Volume Penjualan dan Strategi Bertahan Agroindustri Tempe “Sumber Mas” di Kecamatan Patrang Kabupaten Jember

Abstract

Tempe merupakan salah satu produk yang sangat digemari oleh masyarakat Kabupaten Jember. Hampir seluruh masyarakat di Kabupaten Jember mengonsumsi tempe untuk makanan sehari-hari. Produk tempe biasanya dijual di seluruh pasar tradisional di Kabupaten Jember. Hal tersebut menandakan bahwa produk tempe memiliki prospek yang baik untuk dikembangkan. Agroindustri Sumber Mas merupakan agroindustri yang mengolah komodositas kedelai menjadi produk tempe. Agroindustri ini memanfaatkan ketersediaan bahan baku yang ada untuk memproduksi tempe. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan analitik. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Data dikumpulkan dengan data primer atau data yang diperoleh langsung dari sumber data pertama dilokasi penelitian. Data sekunder yang diperoleh dari instansi-instansi dan literatur. Analisis data menggunakan metode least square, analisis swot. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) trend volume penjualan agroindustri tempe “Sumber Mas” di Kecamatan Patrang Kabupaten Jember (2) strategi bertahan dalam mengantisipasi kenaikan harga kedelai agroindustri tempe “Sumber Mas” di Kecamatan Patrang Kabupaten Jember. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Trend volume penjualan pada agroindustri tempe “sumber mas” dengan persamaan trend penjualan tempe Y = 118,095 + 6358,51X persamaan ini menunjukkan garis trend penjualan yang semakin meningkat karena nilai koefisiennya positif,, (2) Strategi bertahan yang ditetapkan dalam mengantisipasi kenaikan harga kedelai agroindustri tempe sumber mas yaitu meningkatkan kualitas produk serta menjaga dan mempertahankan kualitas produk.