Respon Pertumbuhan Serta Hasil Tanaman Stevia (Stevia Rebaudiana Bertoni) terhadap Pemberian Air Kelapa Tua dan Perbedaan Jenis Irigasi
Date
2023-01-30Metadata
Show full item recordAbstract
Gula menjadi salah satu komoditas dengan tingkat konsumsi tertinggi di Indonesia. Tingkat konsumsi gula pasir dapat menyebabkan berbagai penyakit apabila dikonsumsi secara berlebih sehingga saat ini banyak dikembangkan pemanis alami dengan tingkat risiko yang lebih rendah. Stevia (Stevia rebaudiana Bertoni) merupakan salah satu tanaman pemanis alami selain gula yang memiliki tingkat kemanisan antara 200-300 kali lebih manis dari gula tebu. Air kelapa tua mengandung hormon pertumbuhan serta unsur hara makro dan mikro yang baik dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan Tanaman Stevia. Teknik irigasi tetes dapat menjaga kelembaban tanah dan mencegah kehilangan air sehingga mampu memenuhi kebutuhan air pada Tanaman Stevia. Teknik irigasi curah memiliki tujuan untuk menciptakan curah hujan alami sehingga dapat menyebarkan tetesan secara merata. Tujuan dilakukan penelitian ini yaitu untuk mengetahui respon dan hasil Tanaman Stevia terhadap perbedaan konsentrasi air kelapa tua dan dikombinasikan dengan dua jenis irigasi yang berbeda, yaitu irigasi tetes dan irigasi curah.
Rancangan percobaan yang digunakan yaitu pola rancangan petak terbagi (RPT) dengan pola rancangan dasar RAK dengan dua faktor penelitian. Faktor pertama yaitu penggunaan jenis irigasi yang berbeda yaitu terdiri dari jenis irigasi tetes dan irigasi curah. Faktor kedua yaitu konsentrasi air kelapa yang terdiri dari 5 taraf, yaitu A0 = konsentrasi air kelapa 0%, A1 = konsentrasi air kelapa 25%, A2 = konsentrasi air kelapa 50%, A3 = konsentrasi air kelapa 75%, dan A4 = konsentrasi air kelapa 100%. Variabel pengamatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah daun, berat basah tanaman, berat kering daun, dan panjang akar. Analisis data yang digunakan yaitu uji T untuk mengetahui pengaruh jenis irigasi dan ANOVA untuk mengetahui pengaruh pemberian air kelapa tua dengan uji F pada taraf α= 0,05. Jika F-Hitung lebih besar dari F-Tabel maka hal itu menunjukkan adanya pengaruh beda nyata yang selanjutnya dilakukan uji lanjut DMRT dengan taraf kepercayaan p = 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak adanya interaksi antara perbedaan jenis irigasi dan pemberian air kelapa terhadap semua variabel pengamatan. Penggunaan jenis irigasi yang berbeda memberikan hasil berbeda sangat nyata terhadap semua variabel pengamatan kecuali panjang akar dan berat basah tanaman. Penggunaan irigasi tetes memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil Tanaman Stevia. Pemberian air kelapa tua menunjukkan hasil berbeda tidak nyata terhadap semua variabel pengamatan.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]