dc.description.abstract | Virgin Coconut Oil (VCO) merupakan minyak kelapa murni yang diperoleh dari santan buah kelapa. VCO sangat diminati oleh masyarakat, akan tetapi masyarakat kesulitan mengkonsumsi secara langsung. Oleh karena itu VCO dijadikan emulsi agar mudah dimanfaatkan masyarakat. Stabilitas emulsi merupakan salah satu karakteristik fisik emulsi. Karakteristik fisik maupun kimia dari emulsi hal penting yang harus diperhatikan dalam pembuatan emulsi, khususnya tingkat stabilitas emulsi. Pada penelitian ini karakteristik fisikokimia emulsi dipengaruhi oleh dua perlakuan yaitu kombinasi penstabil dan penggunaan teknik sonikasi dalam pembuatan emulsi. Penelitian ini bertujuan menganalisis sifat fisikokimia emulsi dengan pelakuan kombinasi penstabil pati terfotooksidasi dan tween 80 serta lama waktu teknik sonikasi. Selain itu juga menentukan kombinasi pati terfotooksidasi dan tween 80 serta lama waktu sonikasi agar mendapatkan emulsi dengan karakteristik fisikokimia terbaik.
Penelitian ini terdiri dari dua faktor perlakuan yaitu perlakuan kombinasi penstabil pati terfotooksidasi dan tween 80 (7,5% ; 2,5%; 5% : 5%; 2,5% : 7,5%) dan lama waktu sonikasi (20, 40, 60 menit). Tahapan penelitian ini yaitu pembuatan pati terfotooksidasi, pembuatan VCO, dan pembuatan emulsi. Proses analisis pada penelitian ini yaitu terdapat analisis pati terfotooksidasi dan analisis sifat fisikokimia emulsi yang terdiri atas kejernihan suspensi pati, morfologi partikel, stabilitas mekanik emulsi, stabilitas panas emulsi, ukuran droplet, Indeks Aktivitas Emulsi (EAI), Indeks Stabilitas Emulsi (ESI), dan bilangan peroksida.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kombinasi antara pati terfotooksidasi dan tween 80 serta perlakuan lama waktu sonikasi memberikan nilai bepengaruh nyata pada semua parameter fisikokimia emulsi yaitu stabilitas emulsi, stabilitas panas emulsi, ukuran droplet, EAI., ESI dan bilangan peroksida. Interaksi kedua perlakuan yang memiliki nilai tidak berpengaruh nyata yaitu pada dan bilangan peroksida, sedangkan parameter lainnya seperti stabilitas mekanik emulsi, stabilitas panas emulsi, ukuran droplet, EAI dan ESI memiliki nilai berpengaruh nyata. Penggunaan pati terfotooksidassi dengan memiliki permukaan yang berpori dapat menyebabkan daya serap partikel tersebut meningkat sehingga menghasilkan emulsi yang stabil. Partikel-partikel pati akan membentuk jaringan yang solid dengan menurunkan tegangan antarmuka air dan minyak, sehingga dengan penggunaan pati terfotoksidasi dengan peningkatan konsentrasinya dapat menyebabkan pemisahan fase pada emulsi akan lebih lambat dan emulsi semakin stabil. Ukuran droplet emulsi juga dapat membuktikan bahwa tingkat stabilitas emulsi yang didapatkan, semakin kecil ukuran droplet emulsi, maka tingkat stabilitas emulsi semakin tinggi. Perlakuan sonikasi yang diberikan dapat mempengaruhi tingkat stabilitas emulsi dan dapat mempengaruhi bilangan peroksida pada emulsi. Peningkatan bilangan peroksida pada emulsi dikarenakan adanya reaksi panas yang dihasilkan pada proses sonikasi. | en_US |