Analisis Pengembangan Agroindustri Pindang Family Dengan Pendekatan Triple Layered Business Model Canvas
Abstract
Analisis Pengembangan Agroindustri Pindang Family dengan Pendekatan
Triple Layered Business Model Canvas, Fitra Ramadhani Setiawan,
171510601112, 2023, Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas
Jember.
Ikan tongkol merupakan salah satu jenis ikan tangkap laut yang sering
dijadikan bahan baku utama ikan pindang. Kecamatan Puger merupakan
Kecamatan yang memiliki tingkat produksi ikan pindang terbesar di Kabupaten
Jember. Produksi yang tinggi juga dihasilkan dari banyaknya rumah produksi
yang ada di Kecamatan Puger. Agroindustri ikan pindang skala kecil memiliki
keuntungan lebih tinggi dibandingkan dengan Agroindustri ikan pindang skala
sedang. Mayoritas Agroindustri ikan pindang di Kecamatan Puger masih
menggunakan cara tradisional, dalam kegiatan produksi masih tidak melakukan
pengolahan limbah dan pekerja melakukan proses produksi dengan menggunakan
atribut seadanya, seperti tidak menggunakan sepatu boots. Agroindustri Pindang
Family menjadi salah satu Agroindustri yang memenuhi kriteria permasalahan
dalam penelitian ini, yaitu merupakan Agroindustri skala sedang, pembuangan
limbah yang tidak diolah, dan pekerja yang menggunakan atribut keselamatan
seadanya. Berdasarkan ketiga permasalahan tersebut, peneliti ingin mengetahui:
1) Pemetaan Model Bisnis TLBMC (Triple Layered Business Model Canvasi)
pada Agroindusrtri Pindang Family dan 2) Pengambilan keputusan dengan
menggunakan PMIA (Plus Minus Implication Analysis) tiap elemen Model Bisnis
Agroindustri Pindang Family.
Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metoded Purposive
Sampling, yaitu melakukan pengambilan sampel yang dilakukan secara sengaja
berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Peneliti menggunakan 9 sampel dalam
penelitian yang dilakukan. Metode pengumpulan data dilakukan dengan
melakukan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Metode penelitian yang
diterapkan adalah metode deskriptif analitik, dimana metode deskriptif dilakukanviii
untuk mengetahui model bisnis pada Agroindustri Pindang Family yaitu TLBMC
(Triple Layered Business Model Canvas) dan metode analitik dilakukan untuk
mengetahui pengambilan keputusan dengan menggukan PMIA (Plus Minus
Implication Analysis) yaitu memberikan skoring di tiap elemen menggunakan
sudut pandang Plus, Minus, dan Implication, kemudian dilakukan rata-rata dan
melakukan penjumlahan skor pada Model Bisnis Agroindustri Pindang Family.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) hasil pemetaan model bisnis
Agroindustri Pindang Family pada lapisan ekonomi dapat menggambarkan
keseluruhan elemen ekonomi TLBMC, pada lapisan lingkungan juga dapat
menggambarkan keseluruhan elemen, pada lapisan sosial terdapat lima elemen
yang tergambarkan dan tidak dapat menggambarkan elemen Local Communities,
Social Culture, End Users, dan Social Impacts karena Pindang Family tidak
berhubungan dengan komunitas sekitar, tidak melakukan kegiatan bermasyarakat,
tidak memiliki target konsumen akhir dan menjadikan tidak adanya dampak yang
diberikan Pindang Family ke sosial masyarakat. 2) pengambilan keputusan
menggunakan PMIA (Plus Minus Implication Analysis) pada model bisnis
Pindang Family meliputi: Total skor yang didapatkan pada model bisnis Pindang
Family sejumlah 282, yang menjadikan Agroindustri Pindang Family layak
dilanjutkan karena total skor bernilai positif. Lapisan ekonomi mendapatkan skor
tertinggi yaitu 107 yang menjadikan lapisan ini mendapatkan keuntungan
tertinggi, peringkat kedua yang mendapatkan keuntungan tertinggi yaitu lapisan
lingkungan dengan total skor 104, dan yang terakhir adalah lapisan sosial dengan
total skor 71.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]