dc.description.abstract | Diabetes Mellitus Tipe 2 (DMT2) merupakan kondisi gangguan sekresi insulin maupun gangguan
sensitivitas insulin. Salah satu pilar perencanaan DMT2 adalah dengan pemberian terapi nutrisi
medismelalui pemberian pati tahan cerna untuk mengendalikan glukosa darah basal (puasa dan
setelah makan). Pati singkong kuning memiliki kadar amilosa 28,57% dan amilopektin 51,24% dan
dapat ditingkatkan kadarnya melalui teknik modifikasi yaitu melalui metode autoclaving-cooling
sehingga diharapkan lebih tahan terhadap enzim amilase. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh pemberian pati tahan cerna tipe 3 singkong kuning (Manihot esculenta Crantz) terhadap
kadar Glukosa Darah Puasa (GDP) tikus wistar model diabetes mellitus. Desain penelitian yang
digunakan adalah quasy experimental post-test only control group design menggunakan 16 ekor
tikus wistar jantan, yang dibagi menjadi empat kelompok yaitu KN, K- (DM), P1 (DM + diet pati
singkong), dan P2 (DM + RS Tipe 3). Induksi diabetes menggunakan diet tinggi lemak dan
streptozotocin dosis rendah. Tikus diberi diet pati singkong kuning atau RS Tipe 3 selama 28 hari.
Pengukuran kadar GDP dengan metode GOD-PAP. Analisis data menggunakan One Way ANOVA
didapatkan p>0,05. Hal ini menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan pada kadar GDP
antarkelompok perlakuan. | en_US |