Show simple item record

dc.contributor.authorPRAMONO, Rahmat Agung
dc.date.accessioned2023-04-14T06:32:59Z
dc.date.available2023-04-14T06:32:59Z
dc.date.issued2023-01-27
dc.identifier.nim181710301054en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/115391
dc.description.abstractProduksi teh di Indonesia mengalami perkembangan yang fluktuatif pada tahun 2019-2021. Tahun 2021 produksi daun teh kering mengalami penurunan sebesar 7 persen dibandingkan tahun 2020 menjadi 87.567 ton (Badan Pusat Statistik, 2022). Masyarakat masih umum mengkonsumsi teh dengan cara diseduh dengan air hangat dan ditambahkan pemanis. Namun banyak yang belum mengetahui bahwa ada minuman olahan teh yang diinokulasikan dengan sejenis kultur campuran bakteri dan khamir dapat dikonsumsi sebagai minuman kesehatan. Jenis teh ini dikenal dengan sebutan nama teh kombucha. Produk kombucha memiliki keistimewaan dibanding jenis produk minuman seduh lainnya karena menghasilkan vitamin, asam organik, dan senyawa yang berfungsi sebagai antibiotik dengan adanya penambahan gula dan simbiosis antara khamir dan bakteri asam asetat pada seduhan teh. Maka dari itu, teh kombucha memiliki potensi besar untuk dikembangkan khususnya di Kabupaten Jember. Tetra Ruang Teh menjual berbagai minuman olahan teh. Salah satu menu dari Tetra Ruang Teh adalah teh kombucha. Namun teh kombucha pada Tetra Ruang Teh masih belum memenuhi permintaan pelanggan dalam aspek kualitas produknya. Maka dari itu perlu adanya penelitian untuk mengetahui permintaan pelanggan terhadap produk teh kombucha di Tetra Ruang Teh. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui atribut apa saja yang diinginkan pelanggan dalam meningkatkan kualitas produk teh kombucha. Kemudian dilakukan analisis menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD) untuk menentukan perbaikan apa yang bisa dilakukan oleh pemilik dari keinginan dan kebutuhan konsumen. Metode QFD yang diterapkan adalah fase I dan fase II. Metode QFD fase II dapat menentukan part-part kritis dari suatu produk dan meprioritaskannya untuk strategi pengembangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa atribut kebutuhan pelanggan untuk kualitas produk teh kombucha adalah rasa, warna, aroma, after taste, keseluruhan, kesesuaian harga, kesesuaian takaran dan mudah didapat. Atribut yang paling penting bagi pelanggan adalah atribut rasa, keseluruhan dan kesesuaian harga. Atribut tersebut menjadi perhatian lebih untuk dilakukan perbaikan. Atribut part kritis yang didapatkan dalam rekomendasi perbaikan kualitas produk adalah menjaga kualitas produk dan ketepatan takaran yang memiliki bobot 30,36%; lama fermentasi dengan bobot 15,40%; penggunaan jenis teh 14,98%; penjadwalan produksi dengan bobot 5,27%; dan update menu di online merchant dengan nilai 3,63%. Tingkat kepentingan usulan perbaikan diberikan untuk menjelaskan seberapa penting usulan perbaikan itu dilaksanakan sehingga dapat meningkatkan kualitas produk teh kombucha.en_US
dc.description.sponsorshipDr.Nita Kuswardhani, S.TP., M.Eng.,IPM.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherTeknologi Pertanianen_US
dc.subjectTeh Kombucha, Quality Function Deployment, Voice of Customeren_US
dc.titleAplikasi Metode Quality Function Deployment (Qfd) untuk Peningkatan Kualitas Produk Teh Kombucha (Studi Kasus Kedai Tetra Ruang Teh)en_US
dc.title.alternativeAPPLICATION OF QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) METHOD FOR IMPORVING THE QUALITY OF KOMBUCHA TEA PRODUCT (Case Study Tetra Ruang Teh Cafe)en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiTeknologi Industri Pertanianen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr.Nita Kuswardhani, S.TP., M.Eng.,IPM.en_US
dc.identifier.pembimbing2Prof. Dr.Ida Bagus Suryaningrat, S.TP., M.M., IPU, ASEAN Eng.en_US
dc.identifier.validatorTaufiken_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record