Potensi Kulit Kopi Robusta Untuk Produksi Gula Pereduksi The Potency of Robusta Coffee Husks to Produce Reducing Sugar
Abstract
Aktivitas perkebunan kopi rakyat di Indonesia menghasilkan kulit kopi yang melimpah yang belum
dimanfaatkan secara optimal. Kulit kopi mengandung selulosa dan hemiselulosa yang merupakan biomassa
potensial yang dapat diubah menjadi berbagai produk komersial. Penelitian ini bertujuan untuk menghidrolisis
kulit kopi secara kimiawi untuk menghasilkan gula pereduksi. Pada tahap awal dilakukan karakterisasi kulit kopi
Robusta. Selanjutnya kulit kopi dihidrolisis secara kimia menggunakan dua jenis pereaksi, yaitu asam sulfat dan
asam klorida dalam berbagai konsentrasi (10%, 20%, 30%) dalam dua tahap. Hidrolisis tahap pertama
membutuhkan suhu 30°C selama 5 jam dalam shaker-water bath dengan kecepatan pengadukan 120 rpm, dan
setelah itu suhu dinaikkan menjadi 75°C selama 5 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kulit kopi
mengandung selulosa sekitar 27,26% dan hemiselulosa 11,65%. Secara umum hidrolisis asam klorida
menghasilkan gula pereduksi yang lebih tinggi daripada asam sulfat. Rendemen gula total dan gula reduksi
tertinggi adalah 20,85% dan 17,28% dengan nilai rata-rata derajat polimerisasi dan dekstrose ekuivalen sekitar
1,21 dan 82,88 yang dihasilkan dengan hidrolisis asam klorida 30%.
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7356]