Perbandingan Efektivitas Beauveria Bassiana dan Metarhizium Anisopliae terhadap Pengendalian Hama Thrips SP. (Thysanoptera : Tripidae) pada Tanaman Cabai Besar (Capsicum Annuum L.)
Abstract
RINGKASAN
Perbandingan Efektivitas Beauvaria bassiana dan Metarhizium anisopliae Terhadap Pengendalian Hama Thrips sp. (Thysanoptera : Tripidae) pada Tanaman Cabai Besar (Capsicum annuum L.); Ayaa Sofwah; 181510701016; 2023, 43 Halaman; Program Studi Proteksi Tanaman; Fakultas Pertanian; Universitas Jember, ayaasofwah@gmail.com
Produktifitas tanaman cabai dapat berkurang disebabkan oleh gangguan berbagai Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), salah satunya yaitu serangga hama dari Ordo Thysanoptera, family Thripidae atau yang lebih dikenal dengan nama Thrips sp. Hama Thrips menyerang tanaman dengan cara menghisap cairan permukaan daun, terutama daun muda. Gejala yang muncul berupa bercak keperakan kemudian breubah warna menjadi coklat tembaga, daunya mengeriting atau keriput dan akhirnya tanaman menjadi mati. Upaya pengendalian yang dapat digunakan untuk mengendalikan atau menekan populasi hama Thrips sp. selain menggunakan insektisida yaitu dengan memanfaatkan Agens Pengendali Hayati (APH) seperti jamur entomopatogen Metarhizium anisopliae dan Beauveria bassiana. Jamur B. bassiana menginfeksi serangga inang melalui kontak fisik dengan cara menempelkan konidia pada integument. infeksi M. anisopliae diawali dengan melekatnya spora M. anisopliae pada kutikula serangga kemudian spora M. anisopliae berkecambah dan melakukan penetrasi ke dalam tubuh serangga.
Penelitian ini menggunakan metode percobaan lapangan yang di susun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan 2 faktor dan 4 ulangan. Faktor pertama yaitu jenis jamur entomopathogen yang terdiri dari dua taraf A1 = Beauveria bassiana, A2 = Metarhizium anisopliae. Faktor kedua yaitu kerapatan konidia yang terdiri dari 4 jenis : K1 = 105/ml, K2 = 106/ml, K3 = 107/ml, K4 = 108/ml. Data hasil pengamatan merupakan data kuantitatif, selanjutnya akan dianalisis secara statistik dengan menggunakan analisis ragam ANOVA, jika terdapat perbedaan nyata makan akan dilakukan uji lanjutan menggunakan DMRT.
Pengaruh faktor A1(B. bassiana) lebih baik dari pengaruh faktor A2 (M. anisopliae) terhadap mortalitas Thrips sp. dan pengaruh terbaik faktor K yaitu pada K4 (kerapatan spora 108/ml). Sehingga dianjurkan menggunakan perlakuan A1K4 karena efektif terhadap mortalitas Thrips sp. dan pengaruh faktor K4 (kerapatan spora 108/ml) lebih baik dari pengaruh faktor K1 (kerapatan spora 105/ml), K2 (kerapatan spora 106 /ml), dan K3 (kerapatan spora 107/ml) terhadap intensitas serangan Thrips sp. Sehingga dianjurkan menggunakan perlakuan K4 karena efektif terhadap intensitas serangan Thrips sp.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]