Pengaruh Konsentrasi Nutrisi dan GA3 terhadap Pertumbuhan dan Hasil Mentimun (Cucumis sativus Var Japanese L.) dengan Hidroponik Dutch Bucket
Abstract
Produksi mentimun di Indonesia mengalami penurunan tercatat sejak tahun 2015. Penurunan produksi tersebut disebabkan oleh penurunan luas panen, pada tahun 2011 sampai dengan 2014 masing-masing sebesar -5,84, -4,32, -3,87, dan -1,46. Hidroponik Dutch Bucket dapat menjadi salah satu cara meningkatkan produksi mentimun, terlebih pada daerah dengan lahan terbatas. Pemberian konsentrasi nutrisi yang tepat akan membuat pertumbuhan dan perkembangan tanaman menjadi optimal. Upaya peningkatan produktivitas tanaman mentimun dengan perbaikan sistem budidaya dan penggunaan konsentrasi nutrisi yang tepat, juga dapat dilakukan dengan penggunaan ZPT salah satunya giberelin. Aplikasi Giberelin berperan dalam terjadinya inisiasi pembungaan sehingga tanaman mentimun dapat dirangsang untuk pembungaan.
Penelitian ini dilaksanakan di Green House Hidroponik Agrotechnopark Universitas Jember pada bulan Juli 2022 - September 2022 dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial. Penelitian terdiri dari 2 faktor, yaitu faktor pertama konsentrasi nutrisi (N) dengan 3 taraf yaitu N1= 750 ppm, N2= 1000 ppm, N3= 1250 ppm dan konsentrasi Giberelin (H) dengan 4 taraf yaitu H0= 0 ppm, H1= 25 ppm, H2= 50 ppm, dan H3= 75 ppm. Hasil menunjukkan bahwa terdapat interaksi pada kombinasi perlakuan konsentrasi giberelin dan konsentrasi nutrisi terhadap parameter pengamatan diameter batang, umur awal berbunga, jumlah buah.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]