Analisis Kualitas Air pada Lahan Padi Organik dan Anorganik Berdasarkan Keragaman Serangga Air di Desa Rowosari Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember

Abstract

Ketidakseimbangan ekosistem sawah pada budidaya padi dapat terjadi akibat pencemaran air yang disebabkan penggunaan agrokimia, sehingga perlu dilakukan pemantauan kualitas air. Penentuan kualitas air dapat menggunakan serangga air karena sifatnya yang responsif dan berada langsung pada irigasi pertanian padi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kualitas air pada sistem pertanian organik dan anorganik lahan padi di Desa Rowosari Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember. Penelitian dilakukan pada dua lokasi berbeda yaitu di kawasan lahan padi organik dan anorganik dengan metode pengambilan spesimen Purposive Random Sampling. Terdapat tiga titik sampling pada setiap lokasi yang dilakukan sebanyak tiga kali pengulangan dengan total 18 titik pengulangan. Analisis yang digunakan yaitu indeks keanekaragamannya (H’), menentukan kualitas air dengan metode BMWP-ASPT dan Indeks EPT, dan tingkat kesamaan habitatnya menggunakan indeks Bray-Curtis. Terdapat sebanyak 414 individu serangga air dari 7 ordo dan 25 famili. Keenam titik sampling menunjukkan kategori keanekaragaman sedang karena memiliki nilai indeks keanekaragaman lebih dari 1 dan kurang dari 3,322 (1<H’<3). Kesamaan serangga air antar titik sampling berdasarkan indeks Bray-Curtis adalah rendah karena nilai mendekati 0. Berdasarkan metode BMWP-ASPT Irigasi lotik titik sampling 1 dan 4 maupun titik sampling 3 dan 6 memiliki kualitas air irigasi kategori perairan kotor sedang. Irigasi lentik titik sampling 2 dan 5 memiliki kualitas air irigasi pada kategori perairan kotor berat. Berdasarkan keberadaan EPT, kualitas air irigasi padi organik lebih baik dibandingkan dengan irigasi padi anorganik. Kualitas air irigasi yang berbeda antar lahan padi organik dan anorganik disebabkan adanya perbedaan debit air, substrat dasar perairan, dan penggunaan pupuk maupun pestisida kimia sintetis pada lahan padi anorganik.