Perbaikan Beberapa Karakteristik Limbah Cair Tahun Menggunakan Variasi Jumlah Tanaman Kangkung (Ipomoea aquatica) dan Kiambang (Pistia stratiotes)
Abstract
Industri pabrik tahu menghasilkan limbah cair tahu sebagai bahan sisa produksinya. Limbah cair tahu yang tidak dikelola akan menimbulkan permasalahan seperti pencemaran ketika dibuang ke sungai. Bahan organik di dalam limbah cair tahu sangat tinggi, proses dekomposisi diperlukan supaya dapat terdegradasi. Karakteristik limbah cair tahu memiliki konsentrasi DO yang rendah, TSS tinggi, dan pH asam. Penggunaan tanaman kangkung dan kiambang berfungsi untuk mengelola limbah cair tahu supaya sesai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 05 Tahun 2014 tentang baku mutu air limbah tahu. Tanaman kangkung dan kiambang memiliki potensi untuk memperbaiki karakteristik limbah cair tahu.
Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh variasi jumlah tanaman kangkung dan kiambang, serta konsentrasi limbah cair tahu terhadap perbaikan beberapa karakteristik limbah cair tahu. Penelitian bertempat di Greenhouse Patrang dan Laboratorium Biologi Tanah Universitas Jember. Penelitian disusun dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial menggunakan dua faktor dan pengulangan sebanyak tiga kali. Faktor pertama yaitu jumlah tanaman terdiri dari tanpa tanaman (T0), 15 tanaman kangkung (T1), 30 tanaman kangkung (T2), 15 tanaman kiambang (T3), dan 30 tanaman kiambang (T4) dan faktor kedua yaitu konsentrasi limbah cair tahu terdiri dari konsentrasi 75% (K1) dan konsentrasi 100% (K2). Variabel yang diamati yaitu DO, TSS, TDS, pH, tinggi tanaman, berat basah tanaman, jumlah daun, presentase kematian tanaman. Data dianalisis dengan ANOVA jika berbeda nyata dilakukan uji Duncan dengan taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi DO, TDS, pH, dan penurunan TSS. Berdasarkan analisis data terdapat interaksi antara jumlah tanaman kangkung dan konsentrasi limbah cair tahu terhadap konsentrasi DO pada hari ke-28. Faktor tunggal jumlah tanaman hari ke-7 menunjukkan pengaruh berbeda sangat nyata pada DO dan TSS, berbeda nyata pada TDS, serta berbeda tidak nyata pada pH. Faktor tunggal konsentrasi limbah hari ke-7 menunjukkan pengaruh berbeda sangat nyata pada TSS, berbeda nyata pada TDS, serta berbeda tidak nyata pada DO dan pH. Faktor tunggal jumlah tanaman kangkung hari ke-28 menunjukkan pengaruh berbeda sangat nyata pada DO, TSS, dan pH serta berbeda nyata pada TDS. Faktor tunggal konsentrasi limbah hari ke-28 menunjukkan pengaruh berbeda nyata pada DO, TDS, dan pH serta berbeda tidak nyata pada TSS. Perlakuan terbaik adalah T2K1 dengan konsentrasi DO tertinggi dan TSS terendah. Tanaman kiambang tidak efektif digunakan untuk limbah dengan pH asam karena akan mengalami kematian serta tanaman kangkung masih belum efektif untuk memperbaiki beberapa karakteristik limbah cair tahu disebabkan hanya variabel pH yang sudah memenuhi baku mutu.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4450]