Pergeseran Konsep Uang dan Budaya Utang
Abstract
Uang mempunyai peranan penting bagi masyarakat dan pemerintah dalam
menjalankan kehidupan ekonominya. Berkaitan dengan peran uang yang penting,
maka tumbuh utang dan kredit. Dengan demikian, uang, utang, dan kredit dalam
kehidupan masyrakat terjalin erat. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1)
Bagaimana persepsi masyarakat tentang uang dan utang era kolonial sampai
kemerdekaan. (2) Apakah ada pergeseran tentang budaya utang (3) Faktor apa saja
yang mempengaruhi pergeseran persepsi masyarakat akan uang dan budaya utang.
Metode penelitian yang digunakan merupakan gabungan antara metode sejarah
dan antropologi. Metode sejarah digunakan untuk menggambarkan pemahaman
masyarakat tentang uang, utang, dan kredit secara kronologis, adapun metode
antropologi untuk menggali cara pandang masyarakat tentang uang, utang dan
kredit. Simpulan yang didapat dalam openelitian ini adalah, pada umumnya baik
masyarakat Madura maupun Jawa menganggap bahwa uang merupakan alat
bayar, alat hitung, dan alat hubungan sosial budaya, politik, serta agama. Utang
ada yang berkaitan dengan utang sosial yaitu utang budi, juga ada yang berkaitan
dengan utang ekonomi. Utang ekonomi dipahami sebagai pemberian pinjaman
dalam transaksi ekonomi. Adapun kredit lebih mengarah kepada pemberian
pinjaman dengan penambahan nilai pengembalian. Pembentukan lembaga kredit
yang sesuai dengan pandangan dan pemahaman masyarakat dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik. Lembaga kredit yang dibentuk sesuai dengan kebutuhan
masyarakat paling tidak merupakan langkah awal untuk mengerakkkan ekonomi
rakyat ke arah yang lebih produktif.
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7301]