dc.description.abstract | Kopi memiliki cita rasa yang berbeda berdasarkan lokasi penanaman atau
asal geografis (origin). Ketinggian lokasi penanaman dapat mempengaruhi kondisi
pertumbuhan tanaman sehingga dapat menyebabkan perbedaan terhadap
kandungan senyawa kimia dalam biji kopi yang dihasilkan. Perbedaan kandungan
senyawa kimia yang disebabkan oleh ketinggian tanam dapat mempengaruhi mutu
cita rasa kopi yang dihasilkan. Kopi Robusta (Coffea canephora L.) merupakan
jenis kopi yang paling banyak dikembangkan dan dikonsumsi di Indonesia. Selain
karena produktivitas kopi Robusta yang lebih tinggi, ciri khas rasa yang lebih pahit,
sedikit asam, serta kandungan kafein yang lebih tinggi juga menjadikan alasan kopi
ini sering dikonsumsi oleh masyarakat. Beberapa kecamatan di Kabupaten Jember,
Jawa Timur memiliki potensi sebagai daerah penghasil kopi Robusta yang cukup
baik, daerah tersebut antara lain adalah Kecamatan Sumberjambe dan Panti.
Informasi terhadap profil aroma, sensori, dan karakteristik kimia pada kopi Robusta
Kabupaten Jember masih belum pernah dilaporkan sebelumnya. Tujuan dilakukan
penelitian ini yaitu untuk mengetahui profil aroma dan sensori kopi Robusta dari
beberapa daerah di Kabupaten Jember. Rancangan penelitian menggunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal yaitu single origin kopi Robusta
yang diperoleh dari beberapa daerah di Jember, yakni: Robusta Gunung Malang,
Robusta Pakis, Robusta Kemiri dan Robutsa Rowosari. Identifikasi profil aroma menggunakan GC-MS menunjukkan bahwa
terdapat 53 senyawa volatil dari keseluruhan sampel kopi Robusta. Senyawa volatil
kopi Robusta yang teridentifikasi adalah senyawa dari golongan acids, alcohols,
aldehydes, ketones, furans, pyridines, pyrimidines, pyrazines, pyrroles, phenols,
alkane, hidrokarbon-aliphatic, benzldehyde, dan golongan senyawa lainnya. Kopi
Robusta Jember teridentifikasi memiliki karakteristik komponen volatil yang
berbeda-beda. Hasil analisis menunjukkan bahwa Robusta Gunung Malang
dicirikan dengan senyawa 5-Methyl-2-furancarboxaldehyde dan 2-Methoxy-4-
vinylphenol yang memberikan aroma caramel, almond, woody dan smoky. Robusta
Pakis dicirikan dengan senyawa 2-Ethyl-5-methylpyrazine yang dapat memberikan
aroma hazelnut-like dan coffee. Robusta Kemiri dicirikan oleh senyawa 2-
Furanmethanolacetate yang diketahui dapat memberikan aroma fruity, sedangkan
Robusta Rowosari dicirikan oleh senyawa 2-Furanmethanol yang dapat
memberikan aroma caramelilic, burnt, smoky, dan bready. Robusta Rowosari
diketahui memiliki kadar kafein dan asam klorogenat paling tinggi yakni 2.10% dan
5.98% | en_US |