Aplikasi Biochar Tempurung Kelapa dan Pupuk Kandang Kambing terhadap Pertumbuhan dan Hasil Selada (Lactuca sativa L.)
Abstract
Selada (Lactuca sativa L.) merupakan salah satu sayur daun yang termasuk ke dalam tanaman semusim dan mengandung vitamin A, vitamin B, dan vitamin C yang bermanfaat bagi kesehatan. Pada umumnya selada dimanfaatkan sebagai bahan makanan yang dikonsumsi secara langsung atau diolah sebagai produk makanan. Selada tergolong sayur yang memiliki banyak peminat dari berbagai kalangan dan memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Peminat selada yang tinggi menyebabkan angka permintaannya berfluktuasi. Pada tahun 2017 permintaan selada di Indonesia mencapai 711.004 ton, namun produksinya hanya sebesar 627.611 ton. Banyak faktor yang menjadi penyebab turunnya produktivitas tanaman sawi/petsai, salah satunya adalah rendahnya kualitas tanah yang diakibatkan aplikasi bahan-bahan kimia yang berlebihan, seperti pupuk maupun pestisida kimiawi. Berdasarkan uraian tersebut maka diperlukan upaya untuk meningkatkan produksi selada di Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi biochar tempurung kelapa dan dosis pupuk kandang kambing terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada. Penelitian ini dilakukan secara faktorial dengan pola dasar RAL (Rancangan Acak Lengkap) dua faktor dan 3 ulangan. Faktor utama yang digunakan yaitu dosis biochar tempurung kelapa (B) yang terdiri atas empat taraf yaitu B0: Tanpa pemberian biochar tempurung kelapa (kontrol), B1: 75 g/tanaman (15 ton/ha), B2: 150 g/tanaman (30 ton/ha), B3: 225 g/tanaman (45 ton/ha) dan dosis pupuk kandang kambing (K) yang terdiri atas empat taraf yaitu K0: Tanpa pemberian pupuk kandang kambing (kontrol), K1: 50 g/tanaman (10 ton/ha), K2: 100 g/tanaman (20 ton/ha), K3: 150 g/tanaman (30 ton/ha). Data yang diperoleh selanjutnya dilakukan analisis ragam dan apabila terdapat pengaruh nyata, maka dilakukan uji lanjutan menggunakan Uji Jarak Berganda Duncan (UJD) pada taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat interaksi biochar tempurung kelapa dan dosis pupuk kandang kambing terhadap variabel tinggi tanaman dan berat basah tanaman selada dengan kombinasi perlakuan terbaik biochar tempurung kelapa 150 g/tanaman dan dosis pupuk kandang kambing 150 g/tanaman (B2K3). (2) dosis biochar tempurung kelapa berpengaruh sangat nyata pada variabel pengamatan panjang akar dan volume akar selada dengan hasil terbaik pada dosis 225 g/tanaman (B3) serta pada variabel pengamatan berat kering tanaman dengan hasil terbaik pada dosis biochar tempurung kelapa 75 g/tanaman (B1). (3) dosis pupuk kandang kambing berpengaruh nyata pada variabel pengamatan jumlah daun, panjang akar, volume akar, dan berat kering tanaman selada dengan hasil terbaik pada dosis pupuk kandang kambing 150 g/tanaman (K3).
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4000]