PENGARUH WAKTU PENGOMPOSAN TERHADAP KUALITAS KOMPOS LIMBAH KULIT KOPI ROBUSTA (Coffeea canephora) OLAH BASAH (Fullwashed)
Abstract
Berdasarkan data BPS Tahun 2022, hasil produksi kopi di Kabupaten
Jember sebanyak 11.660 ton pada Tahun 2020 dan 11.758 ton pada Tahun 2021.
Hal ini akan menghasilkan tingginya pula limbah kopi, seperti pada pasca panen
olah basah (fullwashed) menghasilkan limbah padat dalam keadaan basah yang
dapat membusuk sehingga menimbulkan pencemaran lingkungan. Menjadikannya
kompos adalah cara menanggulangi hal tersebut. Pengomposan limbah kopi robusta
olah basah memiliki kandungan lignin sebesar 16-25% yang dapat menghambat
dekomposisi, sehingga memerlukan waktu yang lebih lama untuk matang.
Pemberian aktivator dan melakukan pengomposan dengan waktu yang lebih
lama dapat memaksimalkan proses pengomposan limbah kopi olah basah. Lama
waktu pengomposan akan mempengaruhi proses dekomposisi, oleh karena itu perlu
memperhatikan lama waktu pengomposan guna menghasilkan kompos yang
diharapkan.
Penelitian dimulai dengan melakukan pengomposan, dimana pengomposan
dilakukan selama 21 hari (P1), 28 hari (P2), 35 hari (P3) dan 42 hari (P4).
Pemanenan kompos dilakukan pada hari ke 42. Uji analisis unsur hara kompos
dilakukan di LP. Puslit Koka Indonesia.
Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non
faktorial dengan menggunakan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Variabel pengamatan
meliputi pH, kadar air (%), nitrogen (%) ,fosfor (%), kalium (%), karbon organik
(%) dan C/N ratio. Analisis data menggunakan sidik ragam (Analysis of Variance)
model matematis RAL, jika terdapat pengaruh beda nyata, maka uji lanjut
menggunakan uji (DMRT) taraf 5%.
Hasil penelitian, terdapat pengaruh lama waktu pengomposan terhadap
kompos limbah kulit kopi robusta olah basah. Pada parameter pH, kadar air, nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K) telah sesuai dengan standar SNI 19-7030-
2004, namun pada parameter C/N ratio hanya perlakuan P1, P2 dan P3 yang telah
memenuhi standar SNI 19-7030-2004, sedangkan pada parameter C-Organik dan
C/N ratio pada perlakuan P4 belum memenuhi standar SNI 19-7030-2004.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4227]