Efektivitas Bioakumulator Tanaman Hydrilla Verticillata terhadap Cemaran Tanah pada Budidaya PADI Genangan
Abstract
“ Efektivitas Bioakumulator Tanaman Hydrilla verticillata Terhadap
Cemaran Tanah pada Budidaya Padi Genangan”. Iqbal Bayu Ferdiansah;
181510501070; 2022:33 halaman: Program Studi Agroteknologi; Fakultas
Pertanian; Universitas Jember.
Pencemaran yang terjadi pada perairan dapat disebabkan oleh polutan
anorganik maupun organik, yang sekarang ini menjadi masalah yang membutuhkan
perhatian yang serius. Pencemaran perairan dapat terjadi terutama disebabkan oleh
limbah proses pertanian salah satunya penggunaan pestisida yang berlebihan dalam
proses budidaya tanaman. Cemaran yang banyak ditemukan yaitu cemaran tembaga
(Cu). Teknik budidaya genangan yang dilakukan pada tanaman padi dapat
berpotensi terpapar logam berat yang ada pada lahan dan perairan yang tercemar.
Tanaman padi akan menyerap dan menyimpan unsur logam berat pada tanah
maupun perairan yang tercemar, logam berat tersebut akan mengalami proses
bioakumulasi dalam tanaman sehingga dapat mempengaruhi pertumbuhan
tanaman. Upaya dalam penanggulangan kontaminan logam berat sudah banyak
dilakukan. Dalam penerapannya, tumbuhan dapat digunakan sebagai teknologi
untuk mengurangi pencemaran yang ada di lingkungan. Tanaman yang digunakan
sebagai agen fitoremediasi salah satunya menggunakan tanaman Hydrilla (Hydrilla
verticillata). Tanaman Hydrilla sendiri merupakan tanaman yang banyak
ditemukan pada perairan dan memiliki daya tumbuh yang cepat sehinngga sering
menyebabkan terhalangnya laju air. Kemampuan tanaman Hydrilla dalam
mengakumulasi logam berat pada perairan dapat menjadi salah satu solusi pada
pencemaran logam berat yang diakibatkan oleh limbah pertanian. Sehingga
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan tanaman Hydrilla
dalam mengurangi polutan logam berat tembaga (Cu) dalam budidaya padi
genangan.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei s.d November 2022 dan bertempat di
Green house Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Jember dan untuk
pengujian laboratoriumnya dilakukan di Laboratorium CDAST Universitas Jember.
Pelaksanaan penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang
terdiri dari 1 faktor dengan 4 ulangan. Variabel pengamatan yang diamati adalah
morfologi tanaman padi, morfologi tanaman Hydrilla, kandungan logam berat
tembaga (Cu) pada batang padi dan tanaman Hydrilla, dan kandungan klorofil pada
daun tanaman padi. Data yang diperoleh bahwa pemberian Hydrilla tidak
berpengaruh nyata terhadap morofologi tanaman padi namun memiliki pengaruh
yang nyata terhadap peningkatan kadar klorofil yang terkandung pada tanaman padi genangan. Hasil analisis konsentrasi logam tembaga (Cu) pada tanaman padi dapat
dilihat bahwa terjadi penurunan konsentrasi logam tembaga dengan perlakuan
pemberian tanaman Hydrilla dibandingkan dengan kontrol negatif tanpa tanaman
Hydrilla. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian Hydrilla mampu
menurunkan kadar logam tembaga yang terdapat pada tanaman padi dan tidak
mempengaruhi dari pertumbuhan tanaman padi secara morfologi.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4363]