Revieu: Ayam petelur organik
View/ Open
Date
2022-08-28Author
SHOBIRIN, Ana Nurcholis
GITA, Fatih Rahmawati
NURFAJERIN, Risqi Alif
Metadata
Show full item recordAbstract
Ayam petelur adalah salah satu jenis unggas yang banyak dibudidayakan
oleh peternak untuk dimanfaatkan telurnya. Produk organik saat ini menjadi daya tarik
konsumen karena efek kesehatan yang lebih baik. Tujuan penulisan artikel ini yaitu
untuk merangkum penelitian-penelitian mengenai ayam petelur organik dibandingkan
dengan ayam petelur konvensional. Metode dalam penelitian ini dilakukan dengan
pendekatan studi literatur dan menggunakan analisis deskriptif. Berdasar rangkuman
yang kami peroleh, diketahui bahwa pemeliharaan ayam petelur organik harus
dilakukan dengan persyaratan organik dari segala aspek baik lahan, kandang, bibit,
sumber bahan pakan harus 85% organik, tidak menggunakan bahan kimia, tanaman
bebas bahan kimia, tidak menggunakan antibiotik maupun obat kimia pada
pengobatannya (atau boleh dengan masa konversi) pada ternak yang sakit. Kendala
sumber bahan pakan organik serta pemasaran dan konsumen produk organik di
beberapa wilayah menjadikan peternakan organik belum banyak diaplikasikan di
Indonesia. Ayam petelur organik memiliki bobot telur (58 g) dan produksi telur yang
lebih rendah (90%) dibandingkan dengan ayam petelur konvensional (57,5-63 g,
92,31%). Namun demikian, angka mortalitas dan jumlah telur pecah pada ayam
organik (4%, 1,5%) lebih baik dibanding ayam petelur konvensional (8,8-9,7%, 3,9%).
Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa kualitas dan keunggulan
peternakan organik yang dihasilkan berpotensi untuk meningkatkan minat peternak
Indonesia untuk beternak organik
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7330]