Pengaruh Jumlah Lamina Fiberglass Terhadap Kekuatan Tarik Komposit Spent Coffee Ground Dengan Metode Vacuum Molding
Date
2018-01-01Author
HERMIANSYAH, Masfeya Eka
JUNUS, Salahuddin
SHOLAHUDDIN, Imam
LAKSANA, Dedi Dwi
SUMARJI
NUGRAHA, Yanuar Alditya
Metadata
Show full item recordAbstract
Komposit ampas kopi dengan berpenguat serat E-Glass Chopped Strand Mat (CSM)
merupakan material baru yang menarik untuk diteliti. Keunggulan menggunakan ampas kopi (SCG)
ini adalah harga yang murah, ramah lingkungan, dan mempunyai karakteristik dapat menetralkan bau
yang tidak sedap. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik kekuatan tarik komposit
berpenguat serat E-Glass dan menggunakan partikel ampas kopi (filler). Dalam penelitian ini terdapat
5 varian lapisan lamina, kemudian dengan menggunakan partikel ampas kopi dan tanpa partikel ampas
kopi, variasi 1 lamina serat E-glass tanpa SCG dan 1 lamina serat E-glass menggunakan SCG sampai
4 lapisan serat E-Glass. Pembuatan spesimen komposit menggunakan metode vacuum molding dengan
tebal spesimen mengikuti ketebalan serat E-Glass. Pengujian kekuatan tarik menggunakan standart
ASTM D 3039. Berdasarkan hasil penelitian kekuatan tarik terbesar pada 1 layer serat E-Glass tanpa
ampas kopi dengan nilai 118,92 MPa. Sedangkan kekuatan tarik terendah pada 4 layer serat E-Glass
tanpa ampas kopi dengan nilai 62,26 MPa, sedangkan kekuatan tarik terbesar menggunakan ampas
kopi pada 1 layer serat E-Glass didapatkan nilai 94,1 MPa, sedangkan yang terkecil pada variasi 0
layer E-glass dengan ampas kopi 7 MPa. Dari hasil analisis yang telah dilakukan bahwa ampas kopi
dapat menurunkan kekuatan Tarik, karena sifat dari ampas kopi sendiri yang mudah beraglomorasi
mengakibatkan pembasahan yang kurang sempurna terhadap partikel ampas kopi.
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7301]