Identifikasi dan Inventarisasi Gulma pada Lahan tanaman Padi (Oryza Sativa L.) di Kelurahan Patrang Kecamatan Patrang Kabupaten Jember
Abstract
Faktor yang menyebabkan rendahnya hasil padi baik kualitas ataupun kuantitas adalah adanya gangguan organisme pengganggu tanaman (OPT) seperti gulma. Gulma sebagai organisme pengganggu tanaman termasuk kendala penting yang harus diatasi dalam peningkatan produksi padi di Indonesia. Kehadiran gulma dapat mengakibatkan terjadinya kompetisi dengan tanaman budidaya dalam memperoleh unsur-unsur penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman seperti unsur hara, mineral, air, cahaya dan ruang tumbuh, sehingga dapat mengakibatkan terjadinya penurunan hasil dan mutu tanaman. Penelitian ini menggunakan metode indeks keanekaragaman, indeks dominasi, dan indeks keseragaman. Indeks Keanekaragaman digunakan untuk menghitung keanekaragaman jenis gulma pada lahan tanaman. Indeks Dominasi Simpson digunakan untuk mengetahui adanya dominasi gulma pada tanaman padi. Nilai Indeks Keanekaragaman (H’) dapat dilakukan pendugaan Indeks Keseragaman. Semakin besar nilai indeks keseragaman (E) menunjukkan kelimpahan yang hampir seragam dan merata antar jenis. Berdasarkan data yang ada pada lokasi lahan pertanian memiliki gulma yang mendominasi yaitu gulma daun sempit dan teki dengan indeks sedang ke tinggi. Untuk keseragaman gulma termasuk dalam keseragaman gulma yang tinggi pada lahan pertanian banyak gulma yang mendominasi dan gulma pada lahan tersebut menekan gulma yang lain, dari ketiga plot yang dibuat dominasi dan keragaman gulma terjadi karena tidak dilakukannya pembersihan gulma yang terjadi karena padi yang digunakan sudah dalam keadaan siap panen sehingga apabila dilakukan pembersihan akan merusak tanaman utama.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4000]