Analisis Segragasi Genotip Bioaktif dan Morfologi pada Turunan F2 Hasil Persilangan Ketan Hitam dan Ciherang

Abstract

Tanaman padi dapat dikelompokkan menjadi 2 jenis, yaitu padi pigmented dan non pigmented. Salah satu contoh padi berpigmen yaitu padi beras merah dan padi beras hitam. Padi berpigmen dikenal sebagai sumber senyawa antioksidan termasuk flavonoid, antosianin, dan senyawa fenolik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis segregasi hasil persilangan tanaman padi varietas Ketan Hitam dengan Ciherang melalui analisis karakter morfologi dan genotip bioaktif menggunakan marka molekuler SSR. Metode penelitian yang dilakukan yaitu dengan persiapan dan pemeliharaan tanaman (persiapan bahan tanam, pengolahan tanah, penanaman, pemupukan, pengairan, penyiangan, dan pemanenan) dan analisis genotip bioaktif (ekstraksi DNA, proses kerja PCR, elektroforesis dan pengamatan UV Transluminator). Analisis PCR menggunaan marka SSR dengan primer RM 346, RM 316, RM 228, dan RM 339. Analisis data yang digunakan adalah analisis distribusi frekuensi kuantitatif dengan panduan IRRI. Segragasi karakter morfologi pada populasi F2 hasil persilangan antara Ketan Hitam dan Ciherang masih tinggi, dimana dapat dilihat dari pola segragasi karakter pada tinggi tanaman, jumlah anakan, anakan produktif dan berat Jurnal Hasil Penelitian Universitas Jember Volume 1, Nomor 1, Juni 2022 Puspito, dkk 49 1000 bijinya yang dikendalikan oleh banyak gen dan dipengaruhi oleh faktor lingkungan di dalamnya karena tidak memenuhi nisbah genetika mendel ataupun penyimpangannya. Bentuk morfologi hasil persilangannya lebih cenderung mirip dengan tetua betina atau Ketan Hitam. Sedangkan untuk hasil PCR dengan menggunakan marka SSR menunjukkan bahwa RM 346, RM 339 dan RM 228 dapat memvalidasi keseluruhan sampel yang digunakan baik tetua persilangan maupun F2 hasil persilangannya, sedangkan untuk RM 316 tidak dapat memvalidasi keseluruhan pita-pita DNA pada sampel penelitian.