dc.description.abstract | Latar Belakang: Kasus HIV/AIDS berkembang sangat cepat di seluruh dunia. Peningkatan kasus HIV/AIDS di
kalangan remaja berkaitan dengan masih rendahnya pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS melalui metode
biblioterapi ditinjau jenis kelamin untuk memberikan kontribusi pemikiran bagi para perencana program dan
pengambil keputusan dalam memilih metode penyampaian mengenai pengetahuan HIV/AIDS.
Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi experiment. Lokasi penelitian di wilayah kerja Puskesmas
Puger. Penelitian dilakukan pada Bulan Juli-September 2019. Sampel dalam penelitian ini adalah 44 orang remaja
yang terdiri dari 22 responden kelompok remaja laki-laki dan 22 responden kelompok remaja perempuan, dengan
teknik penentuan sampel menggunakan purposive sampling dengan kriteria inklusi yaitu remaja tinggal di wilayah
kerja Puskesmas Puger, berusia 16-17 tahun, remaja laki-laki dan perempuan yang bersedia menjadi responden,
tidak memiliki hambatan dalam membaca serta dalam keadaan sehat. Instrumen penelitian yang digunakan adalah
lembar kuesioner pengetahuan. Analisa data menggunakan uji Wilcocon dan Mann Whitney dengan p value <0,05.
Hasil: Hasil analisis menunjukan perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah terapi pada kelompok remaja
perempuan (p-value=0,002) dan kelompok remaja laki-laki (p-value=0,043). Remaja laki-laki dan perempuan
sama-sama memiliki pengaruh tetapi pengaruh yang terjadi tidaklah sesignifikan pada kelompok remaja
perempuan.
Kesimpulan: Metode biblioterapi memiliki pengaruh terhadap peningkatan pengetahuan baik pada kelompok
remaja perempuan maupun remaja laki-laki, tetapi yang lebih memiliki pengaruh yaitu terhadap remaja
perempuan, maka metode biblioterapi ini lebih efektif jika diberikan kepada kelompok remaja perempuan. Untuk
itu disarankan agar mencari metode yang lebih tepat untuk kelompok remaja laki-laki. | en_US |