Kelembagaan Kelompok Tani dalam Usahatani Kakao: Analisis Peran dan Pengaruhnya pada Produktivitas dan Pendapatan (Studi di Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi)
Abstract
Desa Jambewangi merupakan desa sentra penghasil kakao di Kabupaten
Banyuwangi Provinsi Jawa Timur. Desa Jambewangi memiliki potensi yang baik
dalam memproduksi kakao dikarenakan banyak terdapat tanaman kakao rakyat
yang diusahakan baik di pekarangan rumah ataupun di hutan. Tingginya produksi
kakao
yang
dihasilkan
di
Desa
Jambewangi
tidak
seimbang
dengan
produktivitasnya yang semakin menurun atau fluktuatif dikarenakan kurang
optimalnya dalam perawatan tanaman kakao dan belum sesuai dengan GAP
(Good Agricultural Practice). Penerapan GAP seharusnya dapat dipandu dan
diarahkan oleh sebuah kelembagaan kelompok tani agar dapat meningkatkan
produktivitas dari kakao, akan tetapi kelompok taninya diduga masih belum
optimal dalam menjalankan peran sesuai dengan peraturan menteri pertanian
Nomor.67/Permentan/SM.050/12/2016. Berdasarkan latar belakang tersebut,
peneliti ingin mengetahui: 1) Peran Kelembagaan kelompok tani kakao sebagai
peran kelas belajar, wahana kerjasama dan unit produksi; 2) Hubungan
Karakteristik petani dengan persepsinya terhadap peran kelompok tani; 3)
Perbedaan produktivitas dan pendapatan petani kakao yang memiliki persepsi
tinggi dan persepsi rendah.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]