Analisis Pengaruh Kesiapan Pengguna terhadap Penerimaan E-learning Madrasah Menggunakan Technology Readiness Acceptance Model (TRAM) (Studi Kasus: Empat MTs Negeri di Kabupaten Banyuwangi)
Abstract
Technology Readiness Acceptance Model (TRAM) merupakan model gabungan Technology Readiness Index (TRI) dan Technology Acceptance Model (TAM). Model TRAM memiliki tujuh variabel, yaitu optimism (optimis), innovativeness (inovatif), discomfort (ketidaknyamanan), insecurity (ketidakamanan), perceived ease of use (persepsi kemudahan), perceived usefulness (persepsi kemanfaatan), dan intention to use (minat menggunakan). Model tersebut diimplementasikan terhadap pengukuran pengaruh kesiapan pengguna terhadap penerimaan E-learning Madrasah. E-learning Madrasah merupakan media pembelajaran antara guru dan siswa untuk menunjang proses pembelajaran di madrasah. Berdasarkan hasil analisis, terdapat empat hipotesis yang diterima dan enam hipotesis yang ditolak. Hipotesis yang diterima diantaranya optimism berpengaruh positif dan signifikan terhadap perceived usefulness, innovativeness berpengaruh positif dan signifikan terhadap perceived ease of use, perceived ease of use berpengaruh positif dan signifikan terhadap intention to use, dan perceived usefulness berpengaruh positif dan signifikan terhadap intention to use. Kemudian, hipotesis yang ditolak diantaranya optimism berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap perceived ease of use, innovativeness berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap perceived usefulness, discomfort berpengaruh positif dan signifikan terhadap perceived ease of use, discomfort berpengaruh positif dan signifikan terhadap perceived usefulness, insecurity berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap perceived ease of use, dan insecurity berpengaruh positif dan signifikan terhadap perceived usefulness.