dc.description.abstract | Setiap lahan memiliki karakteristik yang berbeda beda, oleh karena itu perlu pemahaman yang mendalam dari aspek iklim, kesuburan tanah dan lain-lain, sehingga pemanfaatan lahan dapat berdampak positif terhadap hasil pertanian yang berkelanjutan. Tahapan penelitian meliputi pembuatan satuan peta lahan (SPL), pengambilan sampel tanah, analisis laboratorium, pengambilan data primer dan sekunder, clustering, penentuan karakteristik tanah dan analisis data, penentuan kelas kesesuaian lahan dan arahan penggunaan lahanya beserta rekomendasi pengelolaan lahan. Hasil evaluasi kesesuaian lahan dan arahan rekomendasi penggunaan lahan komoditas pertanian di kluster 1 yaitu sorgum dikategorikan cukup sesuai (S2) dengan faktor pembatas alkalinitas, di kluster 2 yaitu terung atau tomat dikategorikan cukup sesuai (S2) dengan faktor pembatas tingginya curah hujan, salinitas dan alkalinitas tanah, di kluster 3 yaitu sorgum dikategorikan cukup sesuai (S2) dengan faktor pembatas kurangnya kedalaman efektif dan tingginya salinitas serta alkalinitas tanah, di kluster 4 yaitu sorgum dikategorikan sangat sesuai (S1) dan di kluster 5 yaitu kelapa atau kapas dikategorikan cukup sesuai (S2) dengan faktor pembatas kurangnya kedalaman efektif. Rekomendasi pengelolaan lahan yang dapat dilakukan antara lain: 1) penggunaan varietas tanaman toleran salinitas dan alkalinitas, 2) teknis budidaya lahan salin dengan cara pembuatan got atau parit, 3) memberikan air segar rendah DHL, 4) memberikan bahan pembenah, 5) pengaplikasian pupuk hayati, dan 6) penggunaan mulsa dan sistem tumpang sari. | en_US |