Pengaruh Pemberian Pupuk Hayati dan Penambahan Limbah Baglog Jamur terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Buncis ( Phaseolus vulgaris L.)
Abstract
Tanaman buncis (Phaseolus vulgaris L) adalah tanaman perdu
yang termasuk dalam tanaman semusim. Tanaman buncis memiliki kandungan
yang gizi yang tinggi. Produksi tanaman buncis di Indonesia menurut Badan
Pusat Statistik (2021), tercatat pada tahun 2018 – 2021 mengalami fluktuatif.
Produksi buncis yang berfluktuatif berdampak pada pemenuhan kebutuhan
konsumen. Kendala peningkatan produksi buncis salah satunya yaitu besarnya
penggunaan pupuk anorganik yang dapat memberikan dampak negatif.Upaya
untuk meningkatkan produktivitas tanaman buncis salah satunya menggunakan
pupuk hayati yang dikombinasikan dengan limbah baglog jamur. Tujuan dari
penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk hayati dan
penambahan limbah baglog jamur terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman
buncis.
Penelitian dilakukan dengan rancangan acak lengkap (RAL)
faktorial dengan 2 faktor, faktor pertama dosis pemberian pupuk hayati dengan
perlakuan H0 : kontrol ; H1 : 15 ml/ L air ; H2 : 30 ml /L air. Faktor kedua
penambahan limbah baglog dengan perlakuan L0 : tanpa limbah baglog jamur ;
L1 : 50 gram/polibag; L2 :100gram/polibag. Data yang diperoleh dianalisis
menggunakan analisis ragam ANOVA. Apabila menunjukkan pengaruh yang
nyata maka dilakukan uji lanjut dengan menggunakan DMRT taraf kepercayaan
95%. Hasil penelitian menunjukkan 1) Interaksi pupuk hayati dan limbah
baglog hanya berbeda nyata pada variabel panjang akar 2) Perlakuan terbaik
pupuk hayati 30 ml/l air 3) Perlakuan terbaik limbah baglog 100 gram/polibag.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4363]