Hubungan Pengetahuan terhadap Sikap dan Perilaku Penggunaan Antibiotik pada Mahasiswa Medis dan Kesehatan Universitas Jember
Abstract
Antibiotik adalah suatu zat yang diproduksi oleh mikroorganisme yang
dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan dari mikroorganisme lain.
Antibiotik merupakan obat antibakteri dan termasuk dalam obat keras dan harus
berdasarkan resep dokter. Penggunaan antibiotik tanpa resep merupakan suatu
masalah kesehatan di dunia termasuk di Indonesia. Penggunaan antibiotik tanpa
resep pada masyarakat cukup tinggi. Penggunaan antibiotik yang tepat dipengaruhi
oleh pengetahuan dan sikap dalam menggunakan antibiotik. Sebuah hasil penelitian
menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat Indonesia terkait antibiotik
masih rendah. Konsumsi antibiotik yang kurang tepat dapat meningkatkan risiko
resistensi antibiotik serta menurunkan efektifitas antibiotik. Resistensi adalah
kondisi saat pengobatan dengan antibiotik secara sistemik tidak efektif atau tidak
terhambatnya bakteri pada pengobatan antibiotik dengan dosis normal.
Pengetahuan mengenai penggunaan antibiotik pada mahasiswa kesehatan dianggap
memiliki peran penting dalam keprofesionalan sikap dan perilaku penggunaan
antibiotik untuk mengurangi angka resistensi antibiotik. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui hubungan pengetahuan terhadap sikap dan perilaku penggunaan
antibiotik pada mahasiswa medis dan kesehatan di Universitas Jember, mengetahui
perbedaan pengetahuan, sikap dan perilaku penggunaan antibiotik antara
mahasiswa medis dan kesehatan Universitas Jember, dan mengetahui gambaran
pengetahuan, sikap dan perilaku penggunaan antibiotik pada mahasiswa medis dan
kesehatan Universitas Jember.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik obeservasional dengan
menggunakan desain penelitian cross-sectional. Besar sampel yang digunakan pada
penelitian ini yaitu 458 sampel yang terdiri dari mahasiswa medis dan kesehatan
Universitas Jember. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian
ini adalah metode proportional stratified random sampling dengan menggunakan
instrumen pengumpulan data kuesioner yang terdiri dari 29 pertanyaan. Sebelum
digunakan, kuesioner telebih dahulu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas.
Analisis data yang dilakukan pada penelitian ini yaitu teknik deskriptif dan teknik
inferensial menggunakan uji Spearman dan uji Mann-whitney.
Berdasarkan hasil penelitian didapatkaan adanya hubungan pengetahuan
terhadap sikap dan perilaku penggunaan antibiotik, yaitu didapatkan nilai
signifikansi sebesar 0,000 terkait hubungan pengetahuan terhadap sikap
penggunaan antibiotik dan didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,011 terkait
hubungan pengetahuan terhadap perilaku, dengan nilai koefisien korelasi kategori
lemah yaitu sebesar 0,221 terkait hubungan pengetahuan terhadap sikap
penggunaan antibiotik dan sebesar 0,119 terkait hubungan pengetahuan terhadap
perilaku penggunaan antibiotik pada penelitian ini. Nilai koefisien korelasi pada
penelitian ini menunjukkan nilai positif. Hasil uji Mann-whitney didapatkan nilai
signifikansi pada variabel pengetahuan sebesar 0,000 dan variabel perilaku sebesar
0,003, yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara pengetahuan serta
perilaku dalam penggunaan antibiotik pada mahasiswa medis dan kesehatan. Pada
variabel sikap didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,063, yang menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan antara sikap penggunaan antibiotik mahasiswa
medis dan kesehatan. Hasil uji analisis deskriptif mengenai tingkat pengetahuan,
sikap dan perilaku penggunaan antibiotik mahasiswa medis dan kesehatan
Universitas Jember mayoritas dalam kategori baik.
Pada penelitian ini dapat diambil beberapa kesimpulan bahwa terdapat
hubungan pengetahuan terhadap sikap dan perilaku penggunaan antibiotik pada
mahasiswa medis dan kesehatan Universitas Jember, terdapat perbedaan
pengetahuan dan perilaku penggunaan antibiotik antara mahasiswa medis dan
kesehatan Universitas Jember, serta tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku
penggunaan antibiotik pada mahasiswa medis dan kesehatan Universitas Jember
dalam kategori baik.
Berdasarkan kesimpulan yang dari penelitian ini, maka peneliti memberikan
saran bagi penulis dan peneliti lain, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan
menggunakan desain penelitian wawancara kepada responden penelitian untuk
mengetahui perilaku penggunaan antibiotik secara lebih lengkap serta melakukan
sinkronisasi jumlah sampel berdasarkan tahun ajaran responden, bagi fakultas dan
universitas, perlu dilakukan peningkatan kegiatan atau pembelajaran yang
didukung oleh fakultas dan universitas yang bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan, sikap dan perilaku penggunaan antibiotik yang tepat pada mahasiswa
medis dan kesehatan Universitas Jember, bagi pihak yang berwenang yaitu
pemerintah, perlu dilakukan pemberian sosialisasi kepada masyarakat mengenai
peraturan mengenai antibiotik kepada masyarakat serta peningkatan kebijakan dan
peningkatan penerapan peraturan mengenai peraturan mengenai antibiotik pada
sektor penjualan antibiotik.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]